Meski hujan deras mengguyur wilayah Bandung Raya sejak Sabtu (15/2/2020) siang, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tetap memilih untuk berjualan. Semua PKL kelihatan tenang melayani pembeli walaupun genangan air setinggi kurang lebih 10 sentimeter mulai merendam.
DARA | BANDUNG – Salah seorang pedagang gorengan, Mamat (36) mengaku, sudah terbiasa berjualan sekalipun banjir merendam. Sebab, ini menjadi usaha satu-satunya Mamat untuk mengais rejeki dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
“Kalau banjir sudah rada tinggi atau naik, paling-paling saya pindah lokasi tempat berjualan saja,” kata Mamat saat ditemui di sekitar Pasar Dayeuhkolot, Sabtu (15/2/2020) sore.
Menurut Mamat, banjir di Dayeuhkolot itu sudah biasa. Dan dia sudah melakoninya hingga puluhan tahun. Jadi, kata dia, masalah banjir atau tidak bukan persoalan untuk tidak berjualan.
Senada dengan Mamat, pedagang lainnya Sumarni (45) mengandalkan berjualan buah-buahan keliling agar kebutuhan sehari-harinya terpenuhi. Kadang dia menawarkan dagangannya ke lokasi terdampak banjir.
“Saya jadi tulang punggung keluarga setelah suami saya meninggal beberapa tahun lalu. Jadi sudah kewajiban saya untuk berusaha mencari pendapatan dalam kondisi apa pun juga,” ungkap Sumarni.***
Wartawan: Fattah | Editor: Muhammad Zein