Meski Belajar Daring, Bupati Bandung Minta Pemeliharaan Bangunan Sekolah Harus Tetap Diprioritaskan

Rabu, 21 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Saya mengingatkan tolong perhatikan juga sekolah, jangan sampai kita keasikkan daring, tapi sarana prasarana sekolahnya ternyata ambruk atau bocor dan lain sebagainya,” ujar Dadang.


DARA – Pemeliharaan bangunan sekolah harus tetap dilakukan secara rutin, meskipun kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna meminta kondisi bangunan sekolah turut diperhatikan. Katanya, jangan sampai saat sekolah tatap muka dimulai kembali, kondisi bangunan justru kurang terawat.

“Kita mulai belajar mengajar pada tahun ajaran baru, saya mengingatkan tolong perhatikan juga sekolah, jangan sampai kita keasikkan daring, tapi sarana prasarana sekolahnya ternyata ambruk atau bocor dan lain sebagainya,” ujar Dadang di Soreang, Selasa (19/7/2021).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Juhana menambahkan kalau tidak ada peningkatan pemaparan Covid 19 seharusnya pembelajaran untuk tahun pelajaran 2021/2022 dilakukan secara tatap muka. Namun berdasarkan instruksi mendagri dan melihat kondisi peningkatan pemaparan Covid 19 sehingga pembelajaran tatap muka belum diperbolehkan.

“Kegiatan belajar mengajar masih dilangsungkan secara daring maupun online,” kata Juhana.

Pembelajaran tahun ajaran baru tersebut diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilaksanakan secara virtual, yang menayangkan visualisasi sarana prasarana sekolah, memperkenalkan pola pembelajaran, mata pelajaran, metode pendidikan dan sebagainya.

Terkait dengan angka melanjutkan sekolah, Juhana mengungkapkan masih dilakukan pendataan dan pengecekkan. Katanya, sedang dilakukan penyisiran secara by name by adress dan biasanya dua minggu kedepan bisa dilaporkan.

“Kalau standarnya yang melanjutkan ini sudah diangka 90 persen lebih, tinggal nanti yang sepuluhnya persennya disisir, kira-kira apa persoalannya, sehingga belum tampak di daftar sekolah. Biasanya, masih juga ada siswa yang mencari-cari sekolah padahal sudah mulai belajar,” pungkas Juhana.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya
Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerjasama Internasional dengan Universiti Malaysia Perlis dan Universiti Utara Malaysia
Universitas Paramadina Gelar acara Urban Sufism Day Mengangkat Spiritualitas dan Gerakan Sosial
Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional
Gass Pool, SMKN I Cisarua Siap Gelar Job Fair Gaet Puluhan Perusahaan
FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali
Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan Hebat, Kedepankan Rasa Sayang Saat Mengajar
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 18:56 WIB

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:00 WIB

Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerjasama Internasional dengan Universiti Malaysia Perlis dan Universiti Utara Malaysia

Jumat, 13 Desember 2024 - 11:25 WIB

Universitas Paramadina Gelar acara Urban Sufism Day Mengangkat Spiritualitas dan Gerakan Sosial

Senin, 25 November 2024 - 09:27 WIB

Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional

Sabtu, 23 November 2024 - 13:25 WIB

Gass Pool, SMKN I Cisarua Siap Gelar Job Fair Gaet Puluhan Perusahaan

Berita Terbaru

OLAHRAGA

RASIO ERICK THOHIR Tolok Ukur Elkan Baggott

Rabu, 8 Jan 2025 - 21:41 WIB

NEWS

Komidian Nurul Qomar Meninggal Dunia

Rabu, 8 Jan 2025 - 21:05 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Rakor Percepatan Huntap di Sukabumi

Rabu, 8 Jan 2025 - 20:23 WIB