Angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Kota Bandung beberapa hari ke belakang semakin menurun.
DARA – Per 1 Agustus 2021, keterisian di 30 rumah sakit sebanyak 1.376 dari 2.275 tempat tidur. Dengan demikian, BOR sekitar 60,48 persen dari seluruh tempat tidur yang ada. Berarti tersedia 899 tempat tidur. Keterisian berkurang 21 tempat tidur dari hari sebelumnya.
Sedangkan tempat isolasi untuk kasus konfirmasi tanpa gejala terdapat di 3 hotel. Jumlah keterisian 56 kamar dari 135 kamar yang tersedia.
Adapun seluruh kasus Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah, yang dipantau oleh puskesmas dan tim kewilayahan, sebanyak 10.687 orang.
Meski terus membaik, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengingatkan warga untuk tetap waspada, tidak lengah, dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“BOR semakin turun. Meski demikian Mang Oded tetap mengimbau masyarakat jangan lengah dan tetap disiplin aturan prokes,” ujarnya, Senin (2/8/2021).
Data hingga Minggu 1 Agustus 2021, total konfirmasi sebanyak 37.668 kasus, sembuh 27.285 orang, meninggal 1.265 orang, dan konfirmasi aktif 9.118 atau sebesar 24,21 persen.
Sedangkan target sasaran vaksinasi Kota Bandung sebanyak 1.952.358 orang. Saat ini, total cakupan vaksinasi program Dosis ke 1 sebanyak 876.963 orang atau 44,92 persen.
Dosis ke 2 sebanyak 464.088 orang atau 23,77 persen. Dan dosis ke-3 sebanyak 1.450 orang atau 0,07 persen.
Untuk cakupan vaksinasi Gotong Royong, dosis ke 1 sebanyak 5.884 orang atau 0,03 persen dan dosis ke-2 sebanyak 2.099 orang atau 0,01 persen.
Di luar itu, Oded mengungkapkan, realisasi bantuan sosial PPKM darurat Kota Bandung per 30 Juli 2021, dari total penerima 41.853 penerima, sudah cair sebanyak 41.537 penerima. Sisanya sebanyak 316 penerima belum mencairkan bantuan.
“Alhamdulillah penyaluran bansos berjalan lancar dan sudah melalui bank sehingga tidak ada laporan tentang penyalahgunaan,” ujarnya.
Oded juga mengajak warga Kota Bandung untuk dapat saling membantu ditengah pandemi Covid-19 dengan berbagi.
“Mari warga Kota Bandung kita terus saling membantu dan berbagi di tengah pandemi, untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang kesulitan,” imbuhnya.
Terakhir Oded juga menyampaikan untuk mengikuti aturan pemerintah pusat terkait PPKM berikutnya. Pihaknya akan menjalankan apapun yang diputuskan pemerintah nantinya, apakah diperpanjang atau tidak.
“Kita tunggu aturan pemerintah pusat tentang PPKM. Apapun yang menjadi keputusan pemerintah pusat, kita ikuti. Tentu pemerintah pusat memutuskan dengan mempertimbangkan berbagai kepentingan yang mengutamakan keselamatan masyarakat,” tegasnya.***
Editor: denkur