Dua atlet disabilitas asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengikuti pemusatan latihan daerah di Bandung. Persiapan menghadapi even Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 16 di Papua.
DARA | CIANJUR – Ketua Nasional Paralympic Committes Indonesia (NPCI) Kabupaten Cianjur, Abes, mengatakan kedua atlet yang mengikuti Pelatda untuk cabang olahraga (Cabor) Bulutangkis dan Boccia.
“Awalnya Cianjur direncanakan memberangkatkan tiga atlet ke Pelatda. Namun, karena satu atlet tak ada izin dari keluarganya akhirnya hanya dua, yaitu Devi Sofiani untuk cabor bulutangkis dan Ahmad Zaelani untuk cabor boccia,” kata Abes, kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).
Abes menyebutkan, kedua atlet itu akan menjalani Pelatda hingga delapan bulan ke depan. Setelah itu kembali ke Cianjur dan pada November langsung diberangkatkan ke Papua untuk mengikuti Peparnas.
“Selama Pelatda mereka diberikan pelatihan dan bimbingan oleh pelatih yang sudah disiapkan Pemprov Jabar, selain itu juga mereka mendapatkan fasilitas penunjang lainnya,” katanya.
Namun, Abes sangat menyesalkan tidak adanya perhatian dari Pemkab Cianjur kepada dua atlet yang akan mengikuti Pelatda itu. “Untuk memberangkatkan kedua atlet itu, kita terpaksa menyewa kendaraan uang pribadi. Kita tak punya dana dan sponsor untuk membiayai mereka berangkat,” ujarnya.
Abes menambahkan, sudah hampir lima tahun NPCI tidak mendapatkan anggaran dari Pemkab Cianjur untuk membina atlet disabilitas. Akibatnya beberapa atlet disabilitas memilih pindah domisili ke luar daerah.
“Saya sangat berharap Pemkab Cianjur segera memperhatikan nasib atlet disabilitas karena Cianjur memilik atlet yang berpontensi untuk mengharumkan nama Cianjur,” ujarnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur