Bupati Cirebon Imron, hampir satu minggu menjalani isolasi mandiri di Pendopo Rumah Dinas. Namun, tetap menjalankan dan memantau roda pemerintahan lewat onlin.
CIREBON | DARA – Satu atau dua hari kedepan, Bupati Cirebon Imron, kembali akan melakukan tes usap, Hal itu dilakukan pasca seminggu sebelumnya dinyatakan positif covid-19.
Tapi, kondisi Imron dinyatakan bugar dan tidak merasakan gejala apapun. Imron tetap menjalankan roda pemerintahan Pemkab Cirebon tanpa kendala, meski harus lewat virtual atau melalui video call whatsApp.
“Saya dalam kondisi baik dan stabil. Malahan kondisi saya makin prima karena bisa olahraga secara rutin,” kata Imron ketika dihubungi lewat telepon seluler, Rabu (9/12/2020).
Imron menjelaskan, setiap saat dirinya selalu menerima laporan dari staf dan seluruh OPD, terkait perkembangan Pemkab Cirebon. Mereka melaporkan secara virtual, ataupun melalui pesan dan vidio call WhatsApp. Dengan cara itu, meskipun posisinya sedang dalam isolasi, namun tidak menggangu kinerja pemerintahan.
“Saya hanya pindah tempat saja. Biasanya langsung ke TKP atau bertemu dengan masyarakat, sekarang diganti secara virtual. Sama saja memang, tapi tetap bertatap muka secara langsung lebih terasa daripada dilakukan secara online,” aku Imron.
Justru lanjutnya, dampak dari terpapar covid, mempunyai hikmah tersendiri buat dirinya. Jam istirahat yang selama ini kacau, sedikit bisa lebih terjaga. Meski begitu, telepon seluler dan whatsappnya tetap online 24 jam. Hal itu untuk mengantisipasi, barangkali ada hal urgen dari kepala OPD, yang membutuhkan keputusan cepat.
Imron mengaku mendapat spirit baru, ketika kembali bisa membaca Alquran, setiap hari. Justru selama menjabat sebagai bupati, hal itu jarang dilakukan dalam kuantitas yang cukup lama.
Saat isolasi mandiri itulah, setiap selesai sholat Subuh sampai menjelang dhuha, ia mampu membaca dua sampai tiga juzz. Justru selesai membaca Alquran itulah, Imron mengaku punya spirit baru untuk bisa membangun Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik lagi.
“Inilah kelebihan membaca quran. Banyak hikmah yang bisa saya ambil. Terlebih saya sebagai bupati, harus bisa menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” aku Imron.
Terkait masalah perkembangan penanganan masalah covid-19, Imron meminta tim gugus tugas untuk terus bekerja semaksimal mungkin.
Tingginya kasus terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon, membuat kinerja tim gugus tugas semakin berat. Justru, penerapan tes usap massal kepada masyarakat, sebagai upaya pencegahan dan sampai sejauh mana tingkat penyebaran di Kabupaten Cirebon, terdeteksi.
“Kami itu peduli dengan kesehatan masyarakat Kabupaten Cirebon. Kita harus tahu, seberapa banyak masyarakat yang terkonfirmasi. Terkait vaksin covid 19 yang sudah ada, saya masih menunggu keputusan dari provinsi. Kita harus tahu, berapa jatah untuk Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Imron berpesan, supaya masyarakat Kabupaten Cirebon tidak menganggap sepele dan lalai dengan wabah mematikan ini. Menurutnya, dia yang sejak awal sehat saja tertular. Padahal, sampai saat ini masih bertanya-tanya, dari mana bisa tertular. Justru dengan proteksi diri yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan, penularan bisa ditekan sedemikian rupa.
“Jangan lalai dengan serangan virus corona. Patuhi protokol kesehatan yang sudah pemerintah anjurkan. Virus corona itu ada, dan bisa menyerang siapa saja,” pinta Imron.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan menilai, selama bupati melakukan isolasi, tidak ada kendala dalam urusan kinerja. Hanya saja, beberapa kegiatan yang harusnya tatap muka, ditiadakan dan diganti dengan virtual, atau lewat telepon. Selama ini, komunikasi bupati dengan dirinya berjalan lancar.
“Bupati sangat peduli dengan kondisi Kabupaten Cirebon. Saya sehari bisa lima sampai enam kali di telepon bapa. Beliau meminta laporan dan perkembangan kegiatan yang ada,”jelasnya.***
Editor: denkur