Setelah adanya izin bagi Bobotoh untuk bisa menyaksikan secara langsung laga Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020) nanti, pentolan Viking Persib Club langsung menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian Malang dan suporter Arema.
DARA | BANDUNG – Dari hasil pertemuan itu, Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko menuturkan, demi kebaikan bersama bobotoh diimbau untuk tidak hadir di pertandingan tersebut, meski PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2020 mengizinkan suporter tamu untuk hadir.
“Kita perlu apresiasi pihak kepolisian, panpel dan Aremania karena telah mengizinkan Bobotoh untuk menyaksikan pertandingan langsung. Tapi atas saran mereka diimbau untuk tidak datang demi keamanan,” ungkap Herru saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (6/3/2020).
Herru mengatakan, pihak dari Aremania sudah berupaya agar bobotoh bisa hadir ke Kanjuruhan. Terlebih kedua suporter sebenarnya tidak memiliki riwayat permusuhan.
“Kita tidak ada sejarah permusuhan dan itu harus dijaga sebenarnya. Tapi sekarang khawatir dalam keadaan banyak orang ke Kanjuruhan, banyak penumpang gelap. Jadi nanti ceritanya baru lagi,” katanya.
Herru juga sebenarnya cukup kecewa dengan keputusan tersebut. Namun ia tidak bisa memaksakan kehendak karena menyangkut keselamatan dan kelancaran pertandingan.
“Kalau hati mah ingin lah menonton Persib langsung, tapi kebersamaan banyak orang harus terjaga, nama baik harus di jaga. Kita harus membantu Polisi yang punya itikad baik dan panpel yang sudah bekerja. Jadi semua disepakati jangan datang dulu,” tuturnya.
Karena itu, Herru mengimbau kepada Bobotoh untuk tidak memaksakan datang ke Stadion Kanjuruhan. Lebih baik menyaksikan pertandingan di televisi karena akan disiarkan secara langsung
“Lebih baik nobar (nonton bareng) atau di rumah saja. Sesama Bobotoh harus satu rasa,” katanya.***
Editor: Muhammad Zein