Meski Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Melonjak, PTM di Garut Tetap Berjalan

Kamis, 3 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan

Bupati Garut, Rudy Gunawan

Meski kasus Covid-19 di Kabupaten Garut melonjak, namun Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap berjalan.


DARA – Bupati Garut, Rudy Gunawan, menegaskan tidak ada penutupan PTM, apalagi sampai saat ini tidak ada indikasi munculnya varian omicron di wilayahnya.

Rudy mengingatkan semua pihak, bahwa vaksinasi dinilai sangat penting demi keberlangsungan PTM di Kabupaten Garut. Ia berharap, setiap orang tua siswa bisa mengajak anaknya untuk melakukan vaksinasi. Pihaknya juga akan memantau ke setiap sekolah, menyusul terjadinya lonjakan yang luar biasa kasus terkonfirmasi Covid-19.

“Saya berharap ini menjadi suatu kewajiban bagi anak-anak untuk divaksin, vaksin ini kan perintah dari WHO ya secara medis, nah nanti kalau ada misalnya SMA 6 sekarang ada gurunya 6 yang terkonfirmasi, nanti di asesmen langsung ditutup,” ujarnya, Rabu (2/2/2022).

Rudy menjelaskan, penutupan sekolah sementara ditentukan oleh tim asesmen jika di sekolah tersebut terdapat peserta didik atau tenaga pendidik yang terkonfirmasi Covid-19. Namun untuk keseluruhannya, Rudy kembali menegaskan tidak ada penutupan PTM di Kabupaten Garut.

“SMAN 6 Garut penutupan sementara selama 14 hari, jadi istilahnya pembatasan mikro lockdown lah,” ucapnya.

Rudy menuturkan, saat ini telah terjadi peningkatan angka kematian akibat lonjakan kasus Covid-19 dengan ditemukannya 4 kasus kematian akibat Covid-19, setelah 5 bulan terakhir tidak ada kasus meninggal dunia.

“Kami minta waspada semuanya ada peningkatan (kasus Covid-19), meskipun banyaknya yang bergejala ringan, tapi kematian (karena Covid-19) ini meningkat dalam 1 bulan ini ada 4 orang yang meninggal dunia,” katanya.

Tak hanya terkait PTM, Rudy juga menyebutkan pihaknya tidak akan menutup Alun-Alun Garut. Namun, pihaknya akan memperketat pengawasan di Alun-Alun Garut oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut agar tidak terjadi kerumunan.

“Nggak, nggak, nggak kita gak nutup (alun-alun), sekolah juga hanya per itu per sekolah. Jadi sekarang ini alun-alun kita laksanakan pengawasannya oleh Satpol-PP ya, kemarin kita dengan Forkopimda sepakat bahwa ini akan kita urai apabila terjadi kepadatan yang meningkat,” ucapnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi
Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H
Disdik Kabupaten Sukabumi Siap Sukseskan e-Ijazah
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Senin, 3 Maret 2025 - 15:18 WIB

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:13 WIB

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:01 WIB

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB