Meski Nihil Temuan, Cianjur Masih Zona Kuning

Kamis, 11 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: dara.co.id

Ilustrasi: dara.co.id

Meski nihil temuan, namun Cianjur masih berada di zona kuning. Masyarakat harus tetap waspada, virus corona masih mengintai kehidupan manusia setiap saat setiap detik.


DARA | CIANJUR – Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, menyatakan Kabupaten Cianjur masih berada pada zona kuning, meski beberapa pekan terakhir tidak ditemukan kasus positif Covid-19

Menurut Yusman, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tercatat 136 daerah di Indonesia, termasuk Cianjur yang masuk dalam zona kuning.

“Kami imbau masyarakat untuk lebih mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan jaga jarak serta menggunakan alat pelindung diri (masker),” kata Yusman, kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).

Yusman menyebutkan, beberapa indikator seperti epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat dan indikator pelayanan kesehatan. Setiap indikator memiliki penilaian dan selanjutnya pembobotan dan penjumlahan.

“Hasil untuk Cianjur masih kuning dengan resiko penularan rendah, indikator tersebut juga mengacu pada jumlah ODP dan PDP di masing-masing wilayah. Di Cianjur, angka tersebut masih tinggi sehingga dinilai masih berisiko terjadi penularan,” katanya.

Untuk menghindari hal tersebut, pihaknya secara gencar dengan melibatkan tim kesehatan ditingkat bawah agar mengimbau warga untuk tetap menjaga kesehatan diri, lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.

Hal tersebut sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 serta untuk mengembalikan Cianjur ke dalam zona hijau. Menggunakan masker dan jaga jarak serta rajin mencuci tangan menjadi cara ampuh untuk menghindari penularan.

“Hingga saat ini, tercatat jumlah ODP yang masih menjalani pengawasan di Cianjur, sebanyak 339 orang, 10 orang meninggal dunia dan jumlah PDP yang masih dalam pengawasan sebanyak 78 orang, 29 orang meninggal,” tandasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:12 WIB

Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:03 WIB

Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB