Meski Pesanan Turun 90 Persen, Perusahaan Sepatu di Kota Bandung Tetap Produksi

Rabu, 31 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi perusahaan yang masih bertahan dan berproduksi ditengah pandemi Covid-19, sehingga perusahaan tidak merumahkan pegawainya.


DARA – Itu disampaikannya saat berkunjungan ke CV Fortuna Shoes, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (31/3/2021).

CV Fortuna Shoes, adalah perusahaan di Kota Bandung yang memproduksi sepatu berorientasi ekspor.

Meski beberapa negara belum memesan produknya lagi, namun para pegawai masih bekerja untuk memenuhi stok. Bahkan, perusahaan ini mengalami penurunan pesanan hingga 90 persen.

Yana menegaskan, kunjungannya merupakan bentuk apresiasi Pemkot Bandung, agar para pengusaha tidak berhenti untuk berkreasi dan berinovasi.

Kedepannya, Yana berharap CV Fortuna Shoes bisa bisa menjadi menjadi contoh bagi pengusaha lain.

“Karena tidak bisa, ah nanti saja kita usaha setelah pandemi covid-19 selesai. Kapan? Tidak ada ahli epidemiologi yang menyatakan ini beresnya besok, lusa, sebulan lagi, setahun lagi. Di tengah pandemi ini kita tinggal menyesuaikan dengan karakteristik Covid-19. Jadi di luar negeri pun mereka sedang ‘concern refocusing’ juga, Dan sepatu itu bukan kebutuhan yang utama. Jadi tidak terlalu prioritas, permintaannya kan pasti menurun,” tutur Yana.

Selain itu, Pemkot Bandung juga terus berupaya membantu perusahaan sejenis agar tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memperluas pasar untuk produknya.

“Kita membantu meningkatkan pasar lewat business matching atau lewat pameran-pameran yang diselenggarakan Pemkot Bandung. Intinya kita membuka dan memperluas kembali pasar mereka,” sebut Yana.

Dalam Kesempatan itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah juga mengaku, telah membuat terobosan untuk membuka pangsa pasar untuk produk Kota Bandung ke luar negeri dengan cara bekerjasama bersama pihak lain.

Foto: Istimewa

“Kami bekerjsama dengan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center), jadi ada pusat promosi dagang di luar negeri. Ada juga dengan Komjen. Kita mengirimkan produk pelaku usaha Kota Bandung. Kita titipkan di Komjen-Komjen, seperti di Korea Selatan di Seoul, di Jepang, Melbourne. Ada 8 kota di 8 negara yang kita kirimkan. Kita titipkan produk, sample di Komjen atau KBRI, dan ITPC itu salah satu terobosan supaya produk-produk itu eksis, ada,” jelasnya.

Elly juga memaparkan bahwa dalam business matching lebih ada kepastian untuk pelaku usaha. Produk yang diminati bisa terlihat jelas sehingga peluang pemesannya pun terbuka.

“Seperti seminggu lalu kami juga melakukan business matching melalui virtual, buyernya hadir dan langsung memilih produk. Jadi pasarnya bisa dibuka lagi, diperluas. Kalau tahun kemarin bahkan ada yang langsung melakukan MoU, jadi dengan business matching bisa membuka pasar kembali,” ujar Elly.

Disdagin melalui Bidang Perdagangan Luar Negeri juga telah mendata sekitar 110 perusahaan eksportir yang masih aktif di Kota Bandung selama masa pandemi Covid-19.

“Jadi 110 perusahaan masih eksis bertahan ekspor, ini kita terus monitor, bagaimana, kemana, berapa penurunannya, seperti hari ini (CV Fortuna Shoes) turunnya sampai 90 persen. Tapi yang saya acungi jempol, pihak pimpinan perusahaan tidak merumahkan, tidak mem-PHK pegawai meski turun 90 persen. Perusahaan membuat strategi mengatur jam kerja, ini upaya yang harus diapresiasi,” ujarnya.

Sedangkan Perwakilan CV Fortuna Shoes, Syahrial Asri mengatakan, meski mengalami penurunan pesanan ekspor selama masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya terus memproduksi sepatu dengan bahan baku yang ada.

“Karena ekspor nya turun, jadi kita memanfaatkan waktu ini mempersiapkan stok. Kita bikin saja dari bahan baku yang ada supaya karyawan pun ada kerja,” ucapnya.

“Kalau kita menunggu pesanan ekspor, belum ada yang pesan, umpamanya hanya 100 dari 1000 kan. Jadi kita buat aja, berharap kalau masa pandemi ini hilang, barang kan sudah ada, daripada merumahkan pegawai,” lanjutnya.

Syahrial menceritakan bahwa sebelumnya CV Fortuna Shoes biasa mengekspor sepatu ke Asia dan Eropa, tetapi saat pandemi covid-19 ini hanya beberapa negara Asia saja yang masih memesan.

“Pemesannya dari Jepang, Malaysia, Singapura, dan Korea, karena itu masih satu konsorsium. Tapi kita tetap optimis dengan keunikan produk kita, dari bahan baku dan pembuatannya, ada kelebihan dari yang lain,” sebutnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB