Meski Kabupaten Garut sedang dilanda wabah pandemi Covid-19, namun Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Garut, bisa menuntaskan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) melebihi target tahunan.
DARA | GARUT – Kepala Disperkim Kabupaten Garut, Eded Komara, mengatakan, pihaknya dibebani 15.000 unit Rutilahu untuk diperbaiki selama 5 tahun masa pimpinan Bupati Garut, Rudy Gunawan.
“Kita ini Disperkim dibebani target untuk menuntaskan rutilahu, sebanyak 15 ribu unit selama 5 tahun, di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) ini, jadi setiap tahunnya itu kita itu targetnya sekitar 3 ribu unit,” ujarnya, Kamis (17/12/2020).
Menurut Eded, tahun ini Disperkim Kabupaten Garut berhasil menuntaskan perbaikan rutilahu sebanyak 5.937 unit.
“Alhamdulillah di tahun 2020 ini kita bisa menyelesaikan lebih dari target. Ada sekitar 5.937 unit, atau hampir 200 persen dari target, yang mana itu dari BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), maupun dari bantuan provinsi, dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tingkat II, serta dari bantuan keuangan bupati” ujarnya.
Eded menyebutkan, ada sekitar 36 ribu unit rutilahu di Kabupaten Garut yang mesti jadi perhatian semua pihak.
“Yang dikembangkan Disperkim ini ialah untuk memperbanyak terutama program-program dari pusat, dari APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), maupun dari provinsi untuk segera menuntaskan kondisi rutilahu yang ada di Kota Garut, ini kondisinya sekarang ini masih 36 ribu, apabila misalnya dana dari APBN atau di provinsi lebih besar, mudah-mudahan jumlah rutilahu yang ada di Garut ini semakin kecil,” katanya.***
Editor: denkur