Meski tidak Direkomendasi Secara Medis, Emil Pastikan Pesan Makser Scuba Dilanjutkan

Jumat, 25 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Foto: Ardian Resco/dara.co.id)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Foto: Ardian Resco/dara.co.id)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan pemesanan masker scuba akan tetap dilanjutkan, meski penggunaannya tidak direkomendasikan secara medis.


DARA | BANDUNG – Namun, kata Emil, akan ada sejumlah modifikasi agar masker tersebut tetap aman sebagai salah satu alat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kita sudah membelanjakan karena pengumumannya agak telat, jadi kita koreksi dengan dilapis. Jadi yang scuba dilapis, sehingga yang telah dibelanjakan tidak menjadi masalah, tapi secara kesehatan tetap aman,” ujar Emil, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (25/9/2020).

Seperti diketahui, sebelum ada imbauan penggunaan masker kain, Pemerintah Provinsi Jabar telah melakukan pembelian 8 juta masker dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mayoritas pesanan merupakan masker berbahan kain scuba dengan porsi 65 persen dan sisanya 35 persen masker dari bahan kain. Anggaran yang disediakan untuk pemesanan masker sebesar Rp40 miliar.

Walaupun tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai media pencegah menyebarnya virus corona baru, Emil memastikan tak akan ada sanksi bagi masyarakat yang masih menggunakan masker scuba. Hanya saja, dia mengimbau masyarakat memakai masker yang sesuai dengan protokol kesehatan atau standar medis.

“Kalau sanksi tidak perlu lah, kan kalau pakai alat, ada yang afdol, ada yang biasa saja. Kan itu bukan pelanggaran,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Thom Profesor Haye Pede Menatap Laga Tandang di Sydney
Darurat saat Mudik, Klik Saja Hotline Mudik 110
Tadarus Pemikiran Islam: Menghidupkan Pemikiran Islam Transformatif
Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran
Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 22:12 WIB

Thom Profesor Haye Pede Menatap Laga Tandang di Sydney

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:22 WIB

Darurat saat Mudik, Klik Saja Hotline Mudik 110

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:40 WIB

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Berita Terbaru

Thom Haye, sang profesor Timnas Garuda pede (percaya diri) menatap laga lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia pada 20 Maret 2025.(Foto: pssi)

HEADLINE

Thom Profesor Haye Pede Menatap Laga Tandang di Sydney

Minggu, 16 Mar 2025 - 22:12 WIB

Foto: Istimewa

HEADLINE

Darurat saat Mudik, Klik Saja Hotline Mudik 110

Minggu, 16 Mar 2025 - 19:22 WIB

CEO Moxa, Lim Lizal, menyampaikan bahwa Moxa menghadirkan berbagai promo menarik di bulan Ramadan ini (Foto: Istimewa)

NASIONAL

Meriahkan Ramadan, Moxa Hadirkan Tiga Promo Spesial

Minggu, 16 Mar 2025 - 19:13 WIB