Metode Dakwah Harus Menyesuaikan Perkembangan Digital

Jumat, 12 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi (Foto: MUI)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi (Foto: MUI)

Metode dakwah harus menyesuaikan perkembangan digital, kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi.


DARA – KH Masduki mengatakan saat ini perkembangan digital membawa pengaruh yang signifikan, termasuk juga dalam dunia dakwah.

“Kalau kita berdakwah dengan cara lama, kita tidak mengikuti perkembangan, maka dakwah kita tidak ada (tidak tersampaikan),” ujar Kiai Masduki, Rabu 10 Agustus 2022.

Seiring perkembangan teknologi peminatan masyarakat juga berkembang. Melihat fenomena tersebut, sudah saatnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengikuti dan memanfaatkan perkembangan, sehingga dakwah yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

“Menyebarkan dakwah kalau tidak disesuaikan maka akan percuma. Kita harus bisa memanfaatkan era digital. karena generasi sekarang lebih suka visual, maka metode dakwah kita juga harus mengarah ke sana,” ujar KH Masduki dalam acara Halaqoh Mingguan Infokom MUI yang mengusung tema “Isu Aktual Tantangan MUI di Dunia Digital”.

KH Masduki mengatakan, sebagai organisasi dakwah, MUI tidak hanya sekedar memperhatikan substansi dakwah, tapi juga harus memperhatikan terkait metode ataupun alat dakwah yang digunakan.

“Metode itu lebih penting dari substansi, apa gunanya mengumpulkan banyak materi tetapi tidak punya cara berfikir sistematis, cara mengkomunikasikan dengan baik,” tuturnya, seperti dikutip dari laman resmi MUI, Jumat (12/8/2022).

Selaras dengan hal tersebut, beliau juga berharap agar kegiatan halaqoh ini dapat diselenggarakan dengan rutin untuk menjalin kekerabatan di MUI, khususnya di Infokom.***(Dhea Oktaviana/Fakhruddin)

Editor: denkur

Berita Terkait

Jangan Larang Anak-anak ke Masjid dengan Alasan Takut Kotor
Kurikulum Berbasis Toleransi, Kemenag Terbitkan Buku Teks PAI dan Budi Pekerti
Inilah Sederet Doa Nabi Muhammad yang Cocok Dibaca di Hari Maulid Nabi
Khutbah Jumat: Tiga Perkara Di Balik Sikap Istiqamah
Daftar ke KPU Jakarta, Bang Emil-Suswono Diantar Ondel-ondel, Pramono Anung-Rano Karno Naik Oplet Si Doel
Program Qur’an Call dan Tuli Mengaji Raih Penghargaan dalam Ajang Zakat Awards 2024
UPTQ UIN SGD Bandung Mencetak Generasi Qurani
Catatan Diskusi Paramadina: “Etika Islam tentang Perang dan Damai”
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:00 WIB

Jangan Larang Anak-anak ke Masjid dengan Alasan Takut Kotor

Rabu, 20 November 2024 - 13:41 WIB

Kurikulum Berbasis Toleransi, Kemenag Terbitkan Buku Teks PAI dan Budi Pekerti

Senin, 16 September 2024 - 12:54 WIB

Inilah Sederet Doa Nabi Muhammad yang Cocok Dibaca di Hari Maulid Nabi

Jumat, 30 Agustus 2024 - 10:51 WIB

Khutbah Jumat: Tiga Perkara Di Balik Sikap Istiqamah

Rabu, 28 Agustus 2024 - 17:37 WIB

Daftar ke KPU Jakarta, Bang Emil-Suswono Diantar Ondel-ondel, Pramono Anung-Rano Karno Naik Oplet Si Doel

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB