Miliki Layanan Hemodialisa, RSUD Kayuagung Bisa Cuci Darah, Bupati OKI: Warga Kurang Mampu Bisa Gunakan BPJS

Rabu, 26 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang menderita gagal ginjal atau harus cuci darah.


DARA – Bupati Ogan Komering Ilir, H Iskandar SE meresmikan pengembangan pelayanan Hemodialisis (Hd) untuk pengobatan penyakit gagal ginjal itu, Selasa (20/4/2021).

“Ini adalah upaya kita untuk memberikan layanan Kesehatan kepada masyarakat. Warga OKI tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah karena sudah ada di RSUD Kayuagung,” ujar Iskandar saat memberi keterangan pers usai peresmian unit Hemodialisis di Kayuagung.

Hemodialisis (HD) atau cuci darah merupakan metode yang dianjurkan bagi penderita gagal ginjal untuk memiliki harapan sembuh.

Kini, RSUD Kayuagung telah menyediakan layanan dialisis berstandar internasional dari Fresenius Medical Care yang berpusat di Jerman.

Fresenius merupakan perusahaan penyedia alat kesehatan dan penyelenggara layanan kesehatan di dunia yang bergerak di bidang dialisis.

“Memang cuci darah ini mahal namun Alhamdulilah sudah ditanggung oleh BPJS yang dananya juga berasal dari dana sharing Pemkab OKI khusus bagi warga yang kurang mampu,” katas Iskandar.

Meski layanan Kesehatan terus ditingkatkan, ujar Iskandar lebih penting bagi masyarakat untuk menjaga Kesehatan. “Tentu dari pada kita harus berobat, menjaga kesehatan jauh lebih penting” pesannya.

Selain cuci darah ke depan terang Iskandar RSUD Kayuagung akan meningkatkan layanan bedah Lasik prosedur bedah mata dengan teknologi laser.

Dirut RSUD Kayuagung, Dr Asri mengatakan, layanan cuci darah berstandar internasional ini memang disediakan bagi pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan. “Karena layanan Kesehatan ini diperuntukan bagi masyarakat, jadi semua pasien BPJS dengan senang hati kami terima,” kata Asri.

Cuci darah jelas Asri masih terbilang mahal untuk sekali tindakan. Harga cuci darah bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat fasilitas kesehatannya.

“Rp 737.700 untuk klinik HD (hemodialis) tipe D, kalau klinik di luar rumah sakit tipe D. Ada lagi rumah sakit tipe C itu sekitar Rp 825.000, kelas B sekitar Rp 935.000, kelas A antara sekitar Rp 1.000.000,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat dapat terbantu akan kehadiran pelayanan hemodialisa dan manajemen RSUD Kayuagung semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Pasien BPJS Merdeka dari Biaya Cuci Darah Siti Maslia 40 (tahun) mengaku sedang berjuang melawan penyakit yang sudah 3 tahun ia derita. Ia mengaku sempat terpukul setelah dokter mengatakan bahwa dirinya harus melakukan cuci darah seumur hidup. Biaya tentu jadi alasan lain yang sempat dia khawatirkan.

“Saya mulai cuci darah mulai 2018. mulai cuci darah dan rutin sampai sekarang di rumah sakit Palembang,” katanya.

Petani asal Desa Benawe Kecamatan Teluk Gelam OKI ini sebelumnya takut karena tidak memiliki (biaya). Jika harus terus cuci darah. Apa lagi harus jauh-jauh ke Palembang. Tentu banyak biaya yang harus dikeluarkan.

“Tapi pas tahu cuci darah ternyata gratis, saya langsung lega. Ternyata cuci darah bisa pakai BPJS (Kartu Indonesia Sehat, red). Alhamdulillah sekali saya tertolong,” ujarnya.

Ia mengaku senang selain cuci darah yang kini dijamin Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Layanan juga semakin dekat karena sudah ada di RSUD Kayuagung.

“Sangat bersyukur ikut JKN-KIS semua biaya ditanggung termasuk obatnya, Terimaksih juga kepada Bapak Bupati OKI saya sudah bisa lakukan cuci daerah tidak jauh dari rumah” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah
Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 11:21 WIB

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga

Jumat, 18 April 2025 - 10:28 WIB

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 18:38 WIB

Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 13:51 WIB

Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI

Berita Terbaru