Militer Iran mengakui secara tak sengaja telah menembak jatuh pesawat sipil Ukraina yang menewaskan 176 orang. Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan permintaan maaf.
DARA | TEHERAN – Rouhani mengatakan itu sebagai kesalahan yang tak termaafkan.
“Republik Islam Iran sangat menyesalkan kesalahan yang membawa bencana ini,” ujar Rouhani dalam cuitan di Twitter seperti dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Sabtu (11/1/2020).
Rouhani juga mengatakan, penyelidikan internal angkatan bersenjata telah menyimpulkan, disesalkan rudal yang ditembakkan karena kesalahan manusia telah menyebabkan jatuhnya pesawat Ukraina dan kematian 176 orang tak bersalah.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Ukraine International Airlines jatuh Rabu 8 Januari 2020 pagi waktu setempat. Seluruh penumpang yang berjumlah 176 orang dipastikan tewas.
Data dari otoritas setempat menyebut pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.***
Editor: denkur | Sumber: detikcom