Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Bagian Selatan (Badko HMI Sumbagsel) menyoroti kelangkaan minyak goreng, khususnya di Sumatera Selatan.
DARA – Ketua Bidang Sosial Kesejahteraan Masyarakat BADKO HMI Sumbagsel Madrois mengatakan, kelangkaan minyak goreng menjadi pertanyaan besar masyarakat. Padahal, secara geografis perkebunan sawit juga banyak ditemukan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), dan jika ditinjau lebih jauh harga Komoditas tersebut tergolong murah karena mengalami penurunan harga yang tadinya mencapai angka Rp3250 per kilo. Namun, sekarang tinggal Rp3000 per kilo.
Masyarakat telah banyak mengeluh kan hal tersebut, namun belum ada solusi konkret dari pemerintah untuk menangani persoalan tersebut.
“Pemerintah sebagai regulator dan stabilisator harus membuat kebijakan yang tepat dan cepat, guna menyelesaikan persoalan kelangkaan bahan pokok (minyak goreng), dan mengusut tuntas pihak pihak yang mengambil keuntungan sepihak jika ditemukan,” ujarnya, Kamis (17/2/2022).
M Nejatullah Sidqi (Wakil sekretaris Soskesmas) menambahkan pihaknya mendesak pemerintah dan anggota legislatif membuat Tim khusus dalam mendalami persoalan tersebut.
“Badko HMI Sumbagsel juga siap berkolaborasi dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait dalam percepatan penanganan persoalan tersebut,Hal ini disampaikan supaya tidak lagi terjadi kepanikan ditengah masyarakat, serta tidak menimbulkan efek domino yang panjang,” pungkasnya.
Editor: denkur