Miris, Seorang Ibu Masak Batu, Kelabui Anaknya yang Terus Menangis Karena Lapar

Jumat, 1 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Mahyuddin/Modusaceh.co/suara.com)

Ilustrasi (Mahyuddin/Modusaceh.co/suara.com)

Ini kisah yang memilukan. Terjadi saat pademi corona terus mewabah. Seorang ibu terpaksa harus mengelabui anaknya yang terus menangis karena lapar. Ia memasak batu di tungkunya.


Peninah Bahati Kitsao, adalah warga Kenya. Ia kekurangan bahan makanan. Wabah corona telah menyulitkan ia untuk mencari nafkah. Padahal, ia harus memberi makan delapan putranya.

Dilansir suara.com dari BBC, Kitsao menjanda. Suaminya setahun lalu tewas dibunuh anggota geng. Bersama anak-anaknya, ia tinggal di sebuah rumah sederhana, dua kamar tidur, tanpa air dan listrik, di kota Mombasa, kota terbesar kedua di Kenya.

Kitsao dulunya bekerja sebagai tukang cuci pakaian. Namun sejak pandemi corona menghantam, ia jadi kesulitan untuk mendapatkan orderan lantaran banyak orang mengurangi interaksi sosial.

Menurut laporan NTV, perempuan ini nekat memasak batu guna membuat anak-anaknya percaya bahwa dirinya tengah menyiapkan makanan.

Tetangganya, Prisca Momanyi, menyambangi rumahnya setelah mendengar anaknya menangis. Kaget melihat kondisi Kitsao, Momanyi mengabarkan keadaan ibu ini ke media.

Selain itu, Momanyi membukakan rekening bank untuk Kitsao, mengingat ibu ini tidak bisa baca tulis.

Melalui rekening inilah, Kitsao menerima bantuan yang belakangan banyak berdatangan.

Mengetahui banyak pihak yang memberikannya bantuan, Kitsao menyebutnya sebagai sebuah keajaiban.

“Saya tidak percaya bahwa warga Kenya begitu penuh kasih, saya menerima panggilan dari penjuru negeri dan bertanya bagaimana mereka bisa membantu,” kata Kitsao kepada Tuko.

Kitsao dan warga Kenya dengan penghasilan rendah lain, mulai kesulitan menghasilkan uang sejak pemerintah Kenya mulai memberlakukan kebijakan-kebijakan guna menekan sebaran covid-19 seperti larangan keluar-masuk beberapa kota.

Sebagai informasi, Afrika Timur kini telah mencatat adanya 395 kasus Covid-19 dengan 17 kematian.***

Editor: denkur | Sumber: suara.com

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB