DARA | BANDUNG – Pemprov jawa Barat akan mengirim lima orang ulama muda Jawa Barat lulusan program English for Ulama ke Inggris, November 2019.
Sebelumnya, terdapat 30 orang ulama asal Jawa Barat yang telah diberi pelatihan Bahasa Inggris selama tahap pertama program English for Ulama. Hasilnya, ada lima orang ulama pilihan yang mewakili daerah ini berkeliling di Inggris untuk berdakwah di berbagai komunitas atau lembaga dalam upaya menyampaikan Islam yang damai.
Program English for Ulama didasari oleh pemikiran perlunya para ulama di Indonesia terlibat dalam kampanye Islam damai ke berbagai penjuru dunia. Menurut gubernur, para ulama Tanah Air jarang menjadi pembicara di forum internasional.
“Dulu waktu saya menjadi Wali Kota Bandung, selalu ditanya bahwa saya ini berasal dari negara dengan penduduk Muslim paling besar. Tapi kalau ada seminar atau konferensi tidak ada pendakwah dari Indonesia. Jadi yang mewakili Islam selalu dari Timur Tengah,” katanya, saat hadir pada Salat Shubuh Berjamaah Keliling (Subling) di Masjid Muhammad Alwi, Kabupaten Bandung, kemarin.
Melalui program English for Ulama, ia juga berharap kemampuan berbahasa para ulama, khususnya asal Jawa Barat meningkat, sehingga tidak terjadi kasus kesalahpahaman atau miskomunikasi. “Jadi, saya bilang tolong pelajari minimal empat bahasa, bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, bahasa Sunda sebagai bahasa budaya, bahasa Arab untuk memahami Quran dan Hadits, dan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional.”|
Hadir di Masjid Muhammad Alwi, Emil juga berharap ada ulama asal Kabupaten Bandung yang ikut serta dalam English for Ulama tahap kedua. Harapannya, suatu saat para ulma asal Tanah Pasundan menjadi pembawa kedamaian dunia.
“Nanti (English for Ulama) ada tahap dua. Mudah-mudahan ulama-ulama muda Kabupaten Bandung proaktif untuk ikut tahap dua. Sampai suatu hari yang membawa perdamaian di dunia ini adalah ulama-ulama Jawa Barat,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan