Miskin Ekstrim, Apa Itu? Seperti Ini yang Dilakukan Bupati Bandung

Kamis, 28 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Guna mengentaskan miskin ekstrim, Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk melaksanakan kolaborasi konvergen bersama stakeholder lainnya.


DARA – “Kami memiliki strategi khusus berupa integrasi program. Di mana kemiskinan ini nantinya menjadi payung. Jadi semua program yang ada di perangkat daerah dan instansi lainnya harus merujuk kepada objek yang sama. Ini yang disebut kolaborasi konvergen,” terang bupati di sela acara Rapat Koordinasi Lanjutan terkait Tindak Lanjut Rakornas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Sutan Raja Hotel, Soreang, Rabu (27/10/2021).

Bupati menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bandung berada di angka 2,4% atau sekitar 93 ribu jiwa. Hal tersebut menjadikan Kabupaten Bandung sebagai salah satu daerah program prioritas dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI.

“Miskin ekstrim itu ada di mana-mana. Ada spot-spot atau daerah yang penduduknya padat. Karena jumlah penduduknya besar, Kabupaten Bandung jadi prioritas penanganan dari kementerian,” ujar bupati didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi.

Dengan bantuan dari Kemendes PDTT, Dadang berharap target penanganan miskin ekstrim di Kabupaten Bandung dapat selesai pada 2024 mendatang.

“Sebagai tindak lanjut dari amanat rakornas kemarin, kami akan mapping atau melaksanakan penajaman database. Dengan begitu akan terlihat dimana saja lokasinya, masuk kategori apa dan seperti apa penanganannya,” jelas orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.

Pada kesempatan tersebut, bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga meminta insan media, untuk ikut menginformasikan seluruh program yang dimiliki pemerintah daerah, khususnya terkait pengentasan kemiskinan.

“Hal ini harus terus diinformasikan kepada masyarakat melalui media. Dengan digitalisasi seperti saat ini, tentunya akan memudahkan kami untuk melakukan pengendalian dan monitoring. Sehingga kebijakan yang diambil pun akan lebih cepat dan tepat,” kata Kang DS.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 06:02 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 05:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:16 WIB

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB