Misteri Macan Tutul di Gunung Sawal

Minggu, 29 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Pixabay.com/angiemit4).

Ilustrasi (Foto: Pixabay.com/angiemit4).

Di kaki Gunung Sawal, Ciamis masih berkeliaran macan tutul. Kenapa?

DARA | Macan tutul masih banyak terutama di wilayah Kawali serta daerah lain di sekitar kaki Gunung Sawal, Ciamis, Jawa Barat.

Gunung Sawal adalah salah satu gunung yang masih terjaga dan lestari. Macan yang ada di dalamnya kerap memangsa domba milik warga.

Salah satu macan tutul di Gunung Sawal disebut warga sekitar dengan nama Abah. Itu sudah mati karena faktor usia. Namun, hingga kini masih ada macan tutul lainnya.

Begitu cerita Bupati Ciamis terpilih Herdiat Sunarya saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

Perbicangan tersebut berlangsung di Lembur Pakuan, Subang dan ditayangkan di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Disebutkan Herdiat sudah banyak domba yang dimakan macan tutul.

Dedi pun meminta Herdiat untuk menghitung jumlahnya dan akan menggantinya nanti setelah ia dilantik jadi Gubernur Jabar.

“Domba yang sudah dimakan macan tutul tolong hitung. Nanti akan saya ganti seluruh domba itu,” ujar Dedi.

Dedi kemudian mengingatkan agar semua warga jangan bertindak apapun ketika macan turun gunung.

Dedi lebih memilih mengganti domba yang menjadi mangsa macan daripada mengambil tindakan terhadap macan. Apalagi jika ujung-ujungnya mengalami kepunahan.

Karena itu, dengan adanya Gunung Sawal ini masyarakat bisa mengambil manfaatnya, salah satunya dengan menanam tanaman khas hutan.

Bahkan, ia berencana untuk menghubungi Menteri Kehutanan agar wilayah tersebut menjadi salah satu hutan konservasi.

“Kita mengusulkan Gunung Cikuray dan Sanggabuana menjadi kawasan konservasi. Semoga saja Gunung Sawal juga bisa,” ujar Dedi.

Upaya ini, sambung Dedi, supaya bisa mengubah pola pikir dan pola tindakan masyarakat. Terlebih mereka hidup berdampingan dengan kawasan hutan yang masih terjaga dengan baik.

Pihaknya pun memiliki rencana membuat perkampungan di sekitar Gunung Sawal dengan konsep rumahnya seragam dan terbuat dari bahan bambu.

Kemudian, untuk anak-anaknya bakal mendapatkan pendidikan kepariwisataan, belajar bahasa Inggris, pramusaji, tata kelola rumah dan lainnya.

“Dengan begini, sehingga pariwisata tidak hanya dinikmati oleh investor saja, tapi juga oleh masyarakat desa yang secara original mempertahankan adatnya dan terbukti berhasil. Seperti halnya di Kampung Naga,” tutur Dedi, sebagaimana dikutip dara.co.id dari harapanrakyat,com, Minggu (29/12/2024).***

Editor: denkur

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB