Prestasi membanggakan di raih Moch. Afzal Mulkan Djunaedi (14) seorang siswa SMP swasta ternama di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
DARA | CIANJUR – Siswa yang kini duduk di kelas 9 itu berhasil meraih juara dalam ajang 9th World Robotic For Peace di Johor, Malaysia. Bahkan, ada dua katagori yang dia menangi dalam kontes robot internasional tersebut.
Pada kontes robotik yang digelar pada 7-8 Februari 2020 lalu, putra pasangan Aris Mulkan dan Lussy Rachmawati itu menjadi Juara 1 Maze Solving dan Juara III Batle Maze.
Afzal Mulkan Djunaedi mengatakan, dirinya mulai menekuni dunia robotik sejak 2017 lalu atau tepatnya saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Siswa yang akrab disapa Aboy itu mengaku, banyak pengalaman dan keseruan selama dirinya menekuni hobi itu.
“Banyak pengalaman, terutama terkait teknologi robotik tak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia,” kata Afzal kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).
Dirinya berharap, ke depannya dapat menciptakan robot yang dapat berguna bagi kehidupan sosial masyarakat.
Aris Mulkan, ayah dari Afzal mengatakan, selain di Malaysia, anaknya juga sudah mengikuti beberapa kejuaraan tingkat internasional di Jepang dan Singapura. Dan di dua kejuaraan itupun, pelajar SMP Al-Azhar Cianjur tersebut juga berhasil menorehkan prestasi.
“Total sudah tiga kejuaraan internasional yang dia ikuti. Di Singapura menjadi juara dua, di Jepang menjadi juara tiga, dan di Malaysia dapat dua gelar juara sekaligus, yakni juara satu serta juara tiga,” terang Aris.
Aris menjelaskan, anak kedua dari tiga bersaudaranya itu sudah menyukai bidang robotik sejak 2017 dan berlanjut hingga kini. Mulanya, Afzal memang senang dengan teknologi dan disalurkan melalui bidang robotik.
“Dari hobinya itu kami support terus, karena memang terlihat dia serius untuk robotik ini. Bahkan di rumah pun dia sering mengutak-ngatik sendiri robot buatannya. Dan sekarang dia sudah membuktikan hobinya menjadi prestasi. Kami berharap Afzal bisa terus berprestasi, membawa nama baik Indonesia, khususnya Kabupaten Cianjur,” kata Aris.
Sementara itu Sekretaris Yayasan Al-Azhar, Atte Adha Kusdinan mengatakan, pihak sekolah memang memfasilitasi minat anak melalui ekskul mandiri. Bahkan, dengan prestasinya tersebut, sekolah secara khusus membuat ekskul robotik yang dibimbing langsung oleh My Robo Bandung.
“Ekskul tersebut murni dari minat anak, sebagai bentuk pengembangan diri. Sekolah hanya menfasilitasi dan memberikan dukungan agar lebih berkembang. Alhamdulillah, sekarang siswa tersebut bisa berprestasi hingga di tingkat internasional,” ungkap Atte.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Muhammad Zein