POCO, brand teknologi populer di kalangan anak muda penggemar teknologi dunia, memperkuat dukungannya bagi pengguna yang menerapkan hybrid study/working melalui smartphone dengan spesifikasi ekstremnya, khususnya smartphone yang memiliki kemampuan untuk bisa terkoneksi di jaringan 5G.
DARA – Walaupun penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) maupun working from office telah diperbolehkan oleh pemerintah, tetapi tren Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maupun working from home menjadi opsi untuk memaksimalkan efisiensi belajar maupun bekerja.
Menurut laporan dari PwC yang dilansir dari Forbes, kurang dari satu dari lima eksekutif ingin kembali ke kantor sebelum pandemi-pergi ke kantor fisik lima kali seminggu.
Survei dari Harvard Business School pun menemukan sentimen serupa di antara karyawan; 81% tidak ingin kembali ke kantor atau lebih memilih jadwal hybrid mulai sekarang.
Terus menjadi tren, mode PJJ maupun WFH ini didukung dari dampak positif yang diberikannya, mulai dari penghematan finansial perusahaan, efisiensi biaya sewa kantor, pengurangan utilitas bangunan/fasilitas, hingga konsumsi energi.
Terlebih lagi terdapat berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari mode PJJ dan WFH ini, misalnya lebih fokus dan produktif, kesehatan mental yang lebih baik, kehidupan pribadi dan bekerja lebih seimbang, lebih banyak waktu untuk beraktivitas, hingga meningkatkan hubungan antar karyawan karena kolaborasi yang semakin sering.
Nah, untuk mendukung tren berkegiatan secara hybrid ini, diperlukan perangkat yang bisa terkoneksi dengan jaringan paling cepat saat ini, 5G, untuk semakin memuluskan kolaborasi dan transfer data.
Sejak tahun lalu, POCO menawarkan POCO M3 Pro 5G, smartphone 5G di harga yang paling ekstrem, sehingga semakin banyak lagi pengguna yang bisa menikmati jaringan ini untuk mendukung produktivitas dalam mode hybrid tersebut.
Selain itu, POCO M3 Pro 5G didukung dengan chipset Dimensity 700 yang memiliki fabrikasi 7nm dan dilengkapi fitur MediaTek 5G Ultrasave yang menyempurnakan modem 5G-nya dengan teknologi-teknologi yang meningkatkan efisiensi daya.
Berikut ini beberapa manfaat 5G untuk meningkatkan produktivitas di mode hybrid yang menjadi tren saat ini.
Memberdayakan Tenaga Kerja Hybrid
5G memberikan konektivitas yang lebih baik dan komunikasi video yang jauh lebih jelas, sehingga membantu kolaborasi tenaga kerja hybrid dan jarak jauh saat ini.
Perusahaan yang menyediakan koneksi 5G yang kuat kepada karyawan dan alat yang tepat untuk berkolaborasi akan melihat peningkatan produktivitas di mana pun karyawan mereka berada.
Membuat Jaringan Lebih Aman
Agar pertukaran data aman di antara karyawan, perusahaan perlu untuk memasang perlindungan TI, misalnya virtual private network (VPN), yang seringkali memperlambat koneksi jaringan. Dengan 5G yang memiliki kecepatan jaringan jauh lebih tinggi, koneksi melalui jaringan tersebut akan menjadi semakin lancar.
Meningkatkan Kapabilitas
Jaringan 5G mendukung lebih banyak perangkat yang terhubung, seperti perangkat Internet of Things (IoT) yang dapat menyediakan kapasitas untuk jutaan perangkat yang terhubung. Sehingga, pelajar maupun pekerja bisa mengakses sumber data melalui berbagai perangkat yang berbeda-beda tanpa hambatan.
Editor: denkur