Muhibah Jalur Rempah Susuri Enak Titik Pelayaran

Kamis, 21 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemendikbud

Kemendikbud

Menaiki kapal latih Dewaruci, 34 pemuda dan pemudi napak tilas jalur rempah Nusantara. Kegiatan yang sempat tertunda karena covid ini dinamakan Muhibah Budaya Jalur Rempah.


DARA – Kegiatan ini digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Kegiatan ini merupakan pelayaran menggunakan kapal latih TNI Angkatan Laut, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci.

Muhibah Budaya Jalur Rempah dimulai 1 Juni 2022 dan berakhir 2 Juli 2022 dengan mengarungi lintas samudra menyusuri enam titik Jalur Rempah, yaitu Surabaya, Makassar, Baubau-Buton, Ternate-Tidore, Banda, dan Kupang.

Peserta akan disebar dalam empat titik pergantian atau pertukaran peserta, yakni Surabaya, Makassar, Ternate, dan Kupang.

Jumlah peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah setiap koridor pelayaran sebanyak 134 orang (126 laki-laki dan 8 perempuan), yang terdiri dari awak TNI AL KRI Dewaruci (80 orang), perwakilan provinsi (42 orang), pendamping/mentor (6 orang), dan media (6 orang).

Pelayaran ditandai dengan Festival Jalur Rempah, mengangkat kekayaan alam dan budaya di masing-masing titik singgah yang dirajut dari elemen budaya berupa seni, kriya, kuliner, ramuan, wastra, dan kesejarahan.

Kegiatan dalam Festival Jalur Rempah antara lain meliputi upacara penyambutan dan pelepasan KRI Dewaruci beserta peserta yang dimeriahkan oleh atraksi seni khas daerah, kunjungan ke situs cagar budaya, diskusi dan praktik budaya, pemutaran film, penanaman serempak pohon rempah, serta jamuan makan malam bersama gubernur, walikota, dan pemangku kepentingan terkait. Di titik Ternate-Tidore, jamuan makan malam dihadiri oleh Sultan Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo.

Muhibah Jalur Rempah diselenggarakan sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, serta keinginan untuk melihat jalur rempah “dari geladak kapal kita sendiri”.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan, Jalur Rempah sebenarnya terbentang tidak hanya di Nusantara, tetapi sampai timur Afrika.

“Nusantara (khususnya bagian timur) adalah hulu Jalur Rempah yang berperan dalam sejarah, bahkan jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Selain itu, Jalur Rempah menjadi penting untuk melengkapi agenda poros maritim dunia dari sisi kultural, yakni membangkitkan kesadaran maritim,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Kamis (21/4/2022).

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan mengatakan Muhibah Budaya sekaligus untuk menyiapkan Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia (World Heritage) dalam memperkuat diplomasi Indonesia dan meneguhkan sebagai poros maritim dunia.

Muhibah Jalur Rempah juga bertujuan untuk menegaskan kembali keindonesiaan yang telah terhubung sejak lama dan diharapkan bisa membantu pembangunan berkelanjutan.

Ketersambungan budaya dalam lintas daerah di Indonesia menjadi suatu esensi dari program Muhibah Budaya Jalur Rempah atas keberagaman pendukung budaya yang dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah, untuk mengembangkan dan memperkuat ketahanan budaya dan diplomasi budaya, memaksimalkan pemanfaatan Cagar Budaya dan Warisan Budaya Takbenda.

Gerakan ini diharapkan menjadi kebangkitan atas kekuatan kebaharian, mengubah paradigma lama, dan membangun perspektif yang luas atas potensi alam dan budaya Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.

Editor: denkur | Sumber: Kemendikbud

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru