Kataba merupakan salah satu kolaborasi untuk mengakselerasi program pemerintah agar sampai kepada masyarakat. Para ulama dan umaro menjadi komunikator yang lebih efektif dengan pendekatan keagamaan.
DARA | BANDUNG — Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Pemkot Bandung berkolaborasi dengan MUI setempat mengadakan Kajian Tematik Bandung Agamis (Kataba). Ini, program kajian keagamaan yang dipadukan dengan materi program Pemkot Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menyatakan, Kataba merupakan salah satu kolaborasi untuk mengakselerasi program pemerintah agar sampai kepada masyarakat. Para ulama dan umaro ini menjadi komunikator yang lebih efektif dengan pendekatan keagamaan.
“Banyak problematika di Kota Bandung yang harus diselesaikan bersama dengan kekuatan kolaborasi,” ucap Oded, saat mengisi Kataba di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, tempo hari.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bandung, Bambang Sukardi, menyatakan, Kataba edisi perdana ini sengaja mengambil tema kebersihan. Sebagai pemateri, pihaknya menghadirkan Pjs. Direktur Utama PD Kebersihan, Gungun Saptari.
Seusai mengikuti Kataba, Bambang berharap, para ulama umaro mampu mengedukasi program Kang Pisman kepada masyarakat di sela-sela kegiatan keagamaan atau bahkan mengaplikasikannya di masjid. Sebelumnya, Pemkot Bandung juga telah menyosialisasikan program Kang Pisman ini kepada pemeluk agama lainnya, sehingga lingkungan rumah ibadah bisa menerapkan Kang Pisman.
Menurut dia, para ulama umaro juga turut memberikan masukan perihal isu atau tema yang menjadi pembahasan Kataba berikutnya. “Ke depan nanti nakoba, HIV, masalah sosial kemasyarakatan dan dikolaborasikan dengan program pemerintah kota,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan