Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bandung menggelar doa dan dzikir akhir tahun. Selain sebagai sebuah refleksi, juga dalam rangka Muktamar IX PPP, 18 hingga 21 Desember 2020.
DARA | BANDUNG – Acara digelar di Sekretariat DPW PPP Jawa Barat, Kamis (17/12/2020).
Ketua DPC PPP Kota Bandung Zaini Shofari mengatakan, acara ini bertujuan agar penyelenggaraan Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan, berjalan lancar mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu dari Tanah Air.
“Ini merupakan bagian dari kearifan lokal. Kita ikut mendukung penyelenggaraan Muktamar dari kejauhan, karena kita bagian peserta resmi,” ujar Zaini.
Zaini mengungkap, jika Muktamar IX yang bakal dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini berlangsung secara virtual. Sepuluh zona dibagi untuk peserta di seluruh Indonesia. Bagi peserta yang berada di zona Jabar, DKI Jakarta, Banten, dan Bangka Belitung bakal ditempatkan di Bogor.
“Kami berharap agar PPP kedepannya semakin berkembang, tumbuh, dan meraih hasil yang optimal, utamanya pada pemilu (pemilihan umum) 2024,” ujarnya.
Salah satu agenda Muktamar IX adalah memilih nahkoda baru bagi partai berlambang Ka’bah tersebut. Dua orang yang digadang-gadang bakal bersaing menjadi ketua umum, yakni Suharso Monoarfa dan putra mantan Ketua Majelis Syariah PPP mendiang Maimoen Zubair alias Mbah Moen, Taj Yasin Maimoen.
Zaini mengaku, berdasarkan rapat pimpinan wilayah yang diikuti oleh 27 DPC kabupaten/kota di Jabar, pihaknya sepakat untuk mengusung kembali Suharso menjadi ketua umum PPP untuk lima tahun kedepan.
“Kita memiliki harapan, bagaimana pimpinan pusat mampu melakukan konsolidasi, reposisi terhadap posisi hari ini ditambah pengkaderan yang terus menerus. Karena saya meyakini, sebuah partai harus memiliki kader yang banyak dan berkualitas, sehingga bisa terus berkontribusi terhadap pembangunan bangsa,” ujarnya.***
Editor: denkur