Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama, Ini Tiga Calon Ketum PB NU yang akan Dipilih Malam Ini

Kamis, 23 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi membuka secara resmi Muktamar ke-34 NU, di Lampung (Foto: VIVA.co.id/ Syaefullah)

Presiden Jokowi membuka secara resmi Muktamar ke-34 NU, di Lampung (Foto: VIVA.co.id/ Syaefullah)

Ada tiga nama kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan bertarung dalam Muktamar ke-34 NU malam ini.


DARA – Tiga nama calon Ketum PB Nu itu adalah sang petahana KH Said Aqil Siroj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf dan Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali.

Pemilihan berlangsung malam ini dalam Muktamar NU di Lampung, Kamis (23/12/2021).

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina A Khoirul Umam mengatakan Said Aqil selama kepemimpinannya di NU berhasil membangun basis dukungan yang kuat di tingkat PWNU, Pengurus Cabang NU (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU).

“Kiai Said juga dianggap tokoh sentral yang berhasil mengawinkan pasangan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin sebagai representasi bersatunya kelompok nasionalis dan Islam moderat di PIlpres 2019 lalu,” kata Umam seperti dikutip dara.co.id dari BeritaSatu, Kamis (23/12/2021).

Kandidat kedua yakni Kiyai Cholil, menurut Umam Cholil memiliki keleluasaan untuk membina komunikasi dengan PWNU dan PCNU di daerah yang berkhidmat di Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini tak terlepas dari keberadaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan adik kandung Yahya.

“Selain itu, secara politik, Kiai Yahya dianggap sebagai tokoh baru yang berpotensi mengubah pola relasi antara NU dengan sejumlahs stakeholders di Tanah Air, mulai dengan partai-partai politik tertentu hingga ormas-ormas lain yang selama ini cukup sering bersitegang dengan NU di bawah kepemimpian Kiai Said yang cenderung memiliki gaya komunikasi yang terbuka dan apa adanya,” kata Umam.

Lalu calon ketiga yakni Kiyai As’ad, kata Umam, majunya As’ad juga berpotensi memecah dukungan antara dua kandidat Said dan Yahya. “Siapa yang tergerus, akan ditentukan oleh siapa pihak yang mampu berkomunikasi lebih baik dengan tim Kiai As’ad,” tutur Umam.

Hingga berita ini ditayangkan, pemilihan Ketum PBNU belum berlangsung. Kita tunggu.

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya
Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selasa, 8 April 2025 - 19:54 WIB

Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terbaru