Ia mengatakan, jumlah penerbangan dibatalkan dari Bandara Ngurah Rai menuju China dan sebaliknya tercatat ada 247 tiap pekannya. Jumlah itu termasuk 55 penerbangan menuju Hong Kong dan Makau.
DARA| DENPASAR – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali membatalkan 164 jadwal penerbangan menuju China dan sebaliknya. Pembatalan ini menindaklanjuti kebijakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait penundaan sementara penerbangan dari dan ke China mulai Rabu 5 Februari 2020.
“Saat ini kami masih menunggu arahan teknis yang ditetapkan Kementerian Perhubungan terhadap seluruh airlines ,” kata Communication and Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Selasa (4/2/2020), mengutip dari iNews.id.
Ia mengatakan, jumlah penerbangan dibatalkan dari Bandara Ngurah Rai menuju China dan sebaliknya tercatat ada 247 tiap pekannya. Jumlah itu termasuk 55 penerbangan menuju Hong Kong dan Makau.
Namun, kata Arie, pembatalan jadwal penerbangan hanya berlaku terhadap 164 jadwal penerbangan dari dan ke China saja.
Sedangkan 55 jadwal penerbangan dari dan ke Hong Kong serta Makau tetap beroperasi, karena dua lokasi itu tidak termasuk kebijakan pembatalan penerbangan yang dirilis Menhub.
Dengan pembatalan 164 jadwal penerbangan tersebut, diperkirakan ada 26.000 penumpang yang terkena dampaknya. Angka itu berdasarkan estimasi tiap maskapai rata-rata mengangkut 140 penumpang dalam sekali penerbangan.
Arie mengatakan, Bandara Ngurah Rai juga telah menyiapkan beberapa opsi terkait pembatalan jadwal penerbangan ini. Salah satunya dengan membuka help desk bagi penumpang yang jadwal penerbangannya mengalami pembatalan.
Sejak merebaknya virus korona di berbagai negara, penerbangan dari Bandara Ngurah Rai ke China dan sebaliknya mulai 13 Januari sampai 2 Februari 2020 hanya ada 804 penerbangan. Sementara jumlah penumpang yang diangkut mencapai 154.483 orang.
Editor : Maji