Mulai Besok tidak Ada Lagi Kendaraan Pemudik yang Bisa Masuk Garut

Rabu, 5 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Halaman Mapolres Garut, (Foto: Andre/dara.co.id)

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Halaman Mapolres Garut, (Foto: Andre/dara.co.id)

Sedikitnya 900 personel gabungan akan disiagakan di 12 titik pos penyekatan di perbatasan kabupaten, diantaranya jalur nasional Limbangan, empat jalur provinsi dan jalur tikus atau jalur alternatif.


DARA – Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, mengatakan mulai besok 6 Mei 2021, larangan mudik total akan diberlakukan secara ketat di Kabupaten Garut.

Jika masih ada warga yang nekat mudik baik menggunakan kendaraan pribadi maupun umum, petugas tidak segan-segan akan menindak tegas dengan memutar balik ke daerah asal.

“Mulai 6 Mei besok petugas akan menindak tegas pemudik yang melintas, kecuali keperluan mendesak seperti keluarga sakit dan keperluan dinas,” ujarnya ditemui usai memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Halaman Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Rabu (5/5/2021).

Benny pun menyarankan, bagi masyarakat yang akan masuk ke Garut dengan kondisi darurat semisal ada saudaranya yang meninggal, agar disiapkan surat keterangan dan hasil swab test, karena jika tidak ada akan diputarbalikan.

Benny menyebutkan, selain pengamanan jalur penyekatan, petugas bersenjata lengkap juga akan disiagakan di sejumlah titik rawan untuk mengatasi terjadinya gangguan kamtibnas.

Ia menuturkan, Polres Garut menurunkan sebanyak 900 personil untuk melakukan pengamanan di 12 titik penyekatan larangan mudik lebaran 2021. Selain jalur nasional dan jalur provinsi, jalur tikus diperbatasan Garut dan daerah lain juga akan dijaga ketat oleh petugas.

“Di selatan di Cibalong, kemudian Cilawu, Singajaya, Kamojang, Cijapati, Kadungora itu termasuk yang kita sekat,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah
Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Silaturahmi Idulfitri Pemkot Sukabumi Momentum Perkuat Sinergi Tingkatkan PAD
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 14:19 WIB

Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah

Rabu, 9 April 2025 - 14:06 WIB

Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Berita Terbaru