Hadirnya para pelaku usaha bisa mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung.
DARA – Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Musyawarah Cabang (Muscab) VI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bandung, di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa kemarin (21/6/2022).
Muscab itu untuk menentukan dan memilih pemimpin HIPMI Kabupaten Bandung dalam tiga tahun kedepan. Juga sebagai evaluasi kepemimpinan HIPMI sebelumnya dalam tiga tahun kebelakang.
“Saya sangat apresiasi keberadaan HIPMI Kabupaten Bandung ini,” kata bupati dihadapan para pengusaha muda Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung menyebutkan, penduduk Kabupaten Bandung dengan jumlah 3,66 juta jiwa dan sekitar 30 persen usia produktif atau sekitar 1 juta jiwa, sangat potensi untuk menjadi pengusaha muda.
“Minimal 5 persen atau sekitar 50.000 jiwa bisa dicetak menjadi pengusaha muda,” katanya.
Ia pun berharap kepada HIPMI Kabupaten Bandung untuk memiliki data base terkait pengembangan usaha yang melibatkan para pengusaha muda HIPMI Kabupaten Bandung. Hal itu untuk menjadi pembahasan dalam tindak lanjut pengembangan para pengusaha muda di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung menyebutkan ada sekitar 15.000 produk UMKM yang dihasilkan para pelaku usaha di Kabupaten Bandung. Dengan hadirnya para pelaku usaha itu, kata dia, bisa mendorong pemulihan ekonomi para pelaku usaha pascapandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung.
“Bahkan Pemkab Bandung sudah meluncurkan program pinjaman bergulir. Pada tahap awal Rp 40 miliar dengan sasaran 20.000 pelaku usaha di Kabupaten Bandung. Untuk itu, saya minta data base dari HIPMI, untuk mengetahui arah kemana HIPMI ini. Ayo kita diskusikan,” katanya.
Bupati menitipkan pesan kepada para pengusaha muda di Kabupaten Bandung. “Ingin jadi orang sukses, pertama keberanian, kedua kejujuran dan ketiga tanggungjawab,” tuturnya.
Dengan tiga prinsip itu, Bupati Bandung mengaku bisa merasakannya, bahwa dirinya bisa meraih apa yang diinginkannya maupun yang diimpikannya.
“Bagi anak muda jangan berhenti untuk bermimpi dan jangan berhenti untuk berusaha. Takdir tak bisa dirubah, kecuali oleh doa,” ujarnya seraya menambahakan, para pengusaha muda yang masuk ke HIPMI itu yang sudah berhasil.
Bupati berharap kehadiran para pengusaha muda itu bisa membangkitkan daya saing daerah karena mengingat Kabupaten Bandung memiliki sumber daya alam yang luar biasa, termasuk kawasan potensi wisata.
“Kita juga berharap HIPMI untuk melakukan inovasi-inovasi dan programnya bersinergi dengan program pemerintah daerah. Kita berharap pasca-muscab ini, bisa beraudensi dengan kita. Saat audensi bisa turut hadir kepala dinas maupun Kadin. Kadin juga harus bersinergi bersama pemerintah karena akan berpengaruh pada ekonomi,” katanya.
Bupati mengungkapkan apa yang dilakukan HIPMI sangat berdampak pada pembangunan maupun ekonomi masyarakat. Pemkab Bandung juga turut memberikan proses perijinan yang cepat.
“Selama 90 hari, proses perijinan harus cepat selesai. Perijinan cepat akan berdampak pada ekonomi masyarakat, selain membuka kesempatan lapangan kerja. Lapangan kerja akan mengurangi angka pengangguran dan terjadi perputaran uang di masyarakat,” ujarnya.
Editor: denkur