“Kami putuskan WO (walk out), karena merasa dicurangi dan ada mekanisme yang tidak sesuai dengan aturan main. Golkar itu bukan yayasan atau organisasi biasa. Golkar ini organisasi politik jadi harus transparan,” paparnya lagi.
DARA| BANDUNG- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Bandung memanas. Sebanyak 18 pemilik suara walk out dari arena Musda yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/2/2021).
Beberapa saat setelah menentukan walk out, Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Bandung, Nandang Sucita memberikan pernyataan kepada wartawan.
“Kami putuskan WO (walk out), karena merasa dicurangi dan ada mekanisme yang tidak sesuai dengan aturan main. Golkar itu bukan yayasan atau organisasi biasa. Golkar ini organisasi politik jadi harus transparan,” paparnya lagi.
Nanang merasa sejak Sejak awal ada yang tidak beres dalam mekanisme penyelenggaraan Musda. “Contohnya undangan yang disampaikan bukan dari OC atau SC tapi dari Ketua DPD Partai Golkar Kab. Bandung yang sudah demisioner. Setelah berjalannya Musda, tiba-tiba ada plt-plt yang mendukung suara untuk lawan Pak Haji Anang, ” tegas Nandang.
Hal senada dikatakan Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Paseh Enjang Mukyana. Dirinya melakukan WO karena merasa kecewa dengan tidak diundangnya lima Ketua PK yang sebelumnya sudah melakukan verifikasi ke Jawa Barat.
Alasan lainnya, ada kecerobohan administrasi. Musda-X yang merupakan hajat Steering Committe (SC) dan Organizing Committe (OC) disesalkan karena tidak punya cap (stempel) Musda-X.
“Hajat besar ini dilaksanakan SC dan OC, tapi Cap atau Stempel Musda tidak ada. Ini merupakan kecerobohan administrasi,” katanya.
Seperti diketahui, pada Musda Golkar Kabupaten Bandung, kursi Partai Pohon Beringin bakal diperebutkan dua kandidat yakni itu H. Anang Susanto (Anggota DPR RI) dan H. Sugianto (Ketua DPRD Kab. Bandung).
Jumlah suara yang diperebutkan 36 suara terdiri dari 31 suara PK (Pengurus Kecamatan) dan sisanya organisasi sayap Golkar Kab. Bandung serta DPD Golkar Jabar.
Hingga siang ini Musda masih berjalan alot. Kedua kubu pendukung berusaha keras untuk memenangkan jagoannya.
Editor : Maji