Museum Prabu Siliwangi Sukabumi Pamerkan Benda Pusaka Tiga Tokoh Pejuang Kemerdekaan

Selasa, 18 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Sebanyak 75 benda pusaka milik tiga tokoh pejuang kemerdekaan Sukabumi ditampilkan dalam sebuah pameran yang diresmikan Dandim 0607 Sukabumi Letkol (Inf) Danang Prasetyo Wibowo.


DARA | SUKABUMI – Pameran digelar di Museum Prabu Siliwangi, Ponpes Al-Fath, Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Selasa (18/08/2020).

Pameran ini, kata Letkol Danang sebagai upaya melestarikan benda pusaka maupun benda budaya yang digunakan sebagai alat perjuangan dahulu untuk kemerdekaan.

Danang menilai, pameran benda sangat bersejarah yang pernah dimiliki pejuang asal Sukabumi ini diprakarsai pimpinan Ponpes Alfath KH M Fajar Laksana. Harus didukung semua pihak, sebab niatan seperti ini sangat jarang.

“Sangat jarang orang seperti beliau ingin memperluas mengumpulkan benda-benda bersejarah untuk mengingatkan kembali sosok para pejuang kita dalam memperjuangkan kemerdekaan dulu,” ujarnya.

Danang berharap, pemerintah bisa memfasilitasi banyaknya benda dengan nilai sejarah untuk bisa diketahui luas masyarakat.

“Saya bangga karena melihat masih banyak benda bersejarah di setiap daerah yang belum banyak diketahui bisa kita lihat salah satunya di Sukabumi ini,” tambahnya.

Foto: Riri Satiri/dara.,co.id

Sementara itu Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath, sekaligus pemilik Museum Prabu Siliwangi, KHM Fajar Laksana mengatakan, pameran benda pusaka ini menampilkan benda milik tiga tokoh penting pejuang kemerdekaan.

Satu tokoh ulama KH Ahmad Sanusi, Tokoh Militer pada 10 Nopember 1945 merobek bendera belanda Agus Dojokoesome di Surabaya dan Pejuang dari Rakyat biasa Soemawinata.

“Pameran ini memperkenalkan tiga tokoh pejuang dari ulama, militer dan rakyat dari Sukabumi,” tutur Fajar.

Fajar juga menjelaskan pameran ini hanya ingin memberikan motivasi dan memberitahukan terhadap khalayak, bahwa di museum Prabu Siliwangi ada benda pusaka peninggalan tokoh pejuang.

“Mengingat masih pandemi covid 19, pameran dibuka hingga 30 Agustus 2020 lebih dominan pameran dibuka dalam bentuk daring,” tambah Fajar.

Fajar berharap, pameran ini diliput media dan didokumentasikan berupa pemutaran film untuk disiarkan melakui online.

“Kami menerapkan protokol kesehatan, untuk menghentikan penyebaran virus. Adapun yang hadir disini merupakan keluarga besar Al-fath dan sudah dari sebelum covid tinggal di pondok,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB