Musim hujan, omzet penjualan jas hujan naik. Disebutkan sejumlah pedagang memang ada kenaikan omzet. Kosumen biasanya membeli jas hujan dari kalangan remaja, anak anak, dan bapak bapak.
DARA | BANDUNG – “Biasanya yang membeli jas hujan ini dari kalangan orang tua atau bapak bapak, kalau remaja biasanya beli hanya karena kepepet saja,” ujar Ferdi, pemilik toko jas hujan di Cibaduyut, Bandung, Kamis (30/01/2020).
Ferdi mengatakan, sebetulnya yang membeli jas hujan tak hanya ketika musim hujan, musim kemarau pun ada yang membeli.
“Ada beberapa jenis jas hujan diantaranya dari karet dan kain anti air. Jas hujan setelan baju harganya Rp 240.000. Jas hujan plastik Rp 45.000 hingga Rp10.000,” ujar Ferdi.
Omset sebulan ini, kata Ferdi, meningkat kurang lebih sekitar 20% karena turun hujan terus menerus. “Kalau dilihat dari harga biasanya saya tidak menghitungnya sedetail mungkin, karena banyak lagi barang yang saya jual selain jas hujan,” ujarnya.
Tidak hanya menjual jas hujan, toko milik Ferdi juga menjual berbagai perlengkapan untuk pengendara otor, seperti helm, jas hujan, masker, sarung tangan.
Penjualan jas hujan juga tidak menggunakan jasa online, karena lebih ribet harus packing dan juga jarak antara konsumennya cukup jauh.***
Wartawan (Job): Adinda Rohimah- Dela Fatimah Azzahra | Editor: denkur