Musim Kemarau, Jalur Pendakian Gunung Pangrango Ditutup

Selasa, 2 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA |CIANJUR – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat akan menutup jalur pendakian di kawasan itu, mulai 12 Agustus hingga 21 Agustus mendatang.

Kepala Humas Balai Besar TNGGP, Ade Bagja, mengatakan, penutupan jalur pendakian itu berdasarkan surat edaran SE.806/BBTNGGP/BIDTEK/Tek.P2/6/2019. “Jalur pendakian di kawasan TNGGP untuk sementara kita tutup karena, berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), pada Agustus mendatang menjadi puncak musim kemarau,” ujarnya , kepada wartawan, Selasa (2/7/2019).

Ade menyebutkan, penutupan jalur pendakian yang rutin dilakukan setiap tahun itu untuk mengantisipasi kebakaran hutan, pengamanan kawasan dan kegiatan operasi bersih di kawasan TNGGP. “Setiap tahun kita lakukan penutupan lebih kurang sepuluh hari, sebagai upaya menjaga dan perbaikan ekosistem yang ada di kawasan itu,” katanya.

Selain itu, lanjut Ade, sempat terjadinya fenomena frost atau embun yang membeku di kawasan TNGGP alibat cuaca sangat dingin. Untuk mengantisipasi dampak buruk cuaca ekstrem tersebut, pihaknya telah menerjunkan petugas untuk memantau kondisi cuaca dan aktivitas pendakian.

“Suhunya dingin sekali jadinya embun-embun sempat membeku, mengkristal seperti es. Kita sarankan para pendaki agar tidak mendirikan tenda di puncak gunung karena kondisi yang sangat dingin,” ujar dia.

Ade mengimbau, para pendaki yang akan mendaki untuk melakukan persiapan secara matang, termasuk menyiapkan peralatan pendakian yang lengkap. “Kita ingatkan kepada mereka terkait perlengkapan yang harus dibawa. Untuk peralatan, seperti tenda, jaket, sepatu, dan perlengkapan lainnya pun kita periksa, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah
Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar
Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Normalisais Sungai
Ini Yang Dibahas Wali Kota Sukabumi dengan DPRD Saat Coffe Morning
Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Tentang Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD

Rabu, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR

Selasa, 15 April 2025 - 17:58 WIB

Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian

Selasa, 15 April 2025 - 17:42 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah

Senin, 14 April 2025 - 17:19 WIB

Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB