“Tetap jaga lingkungan, jangan buang sembarangan. Karena banjir yang kemarin-kemarin itu, akibat saluran irigasinya tertutup sampah. Saat dikeruk, sampahnya numpuk sekali,” bebernya.
DARA- Sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam sepekan ini, dilanda banjir akibat intensitas hujan cukup tinggi.
Buruknya saluran irigasi, mengakibatkan air meluap ke jalan. Paling parah, banjir terjadi di Jalan Raya Tangkuban Perahu, Jalan Pasar Panorama dan Jalan Raya Cangkorah-Batujajar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Adang Rahmat Safa’at mengatakan, meluapnya air dari saluran irigasi akibat sedimentasi dan banyaknya sampah domestik.
Untuk mengantisipasi terjadi lagi banjir serupa, pihaknya melakukan normalisasi irigasi di sejumlah wilayah KBB. Terutama saluran irigasi yang kemarin-kemarin dilanda banjir serta daerah lainnya tergolong rawan banjir.
“Kita sudah melakukan normalisasi saluran irigasi yang rawan banjir dengan melakukan pengerukan,” ujarnya di Padalarang, Kamis (21/10/2021).
Daerah lainnya yang tergolong rawa banjir akibat mampetnya saluran irigasi antara lain Depan SPN Jalan Cisarua, Underpass Padalarang serta titik-titik tertentu.
Untuk normalisasi saluran irigasi itu, pihaknya mengerahkan sejumlah alat berat dengan kurang lebih 40 personel. Kendati banjir yang melanda jalan raya propinsi, namun Pemda KBB tetap melakukan normalisasi demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Tapi kita melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi. Karena jalan yang terkena banjir itu, merupakan jalan provinsi,’ jelasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengimbau pada masyarakat agar tetap waspada menghadapi musim penghujan ini.
Ia juga meminta pada masyarakat agar senantiasa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Terlebih membuang sampah ke saluran irigasi atau sungai yang bisa menutup salurannya.
“Tetap jaga lingkungan, jangan buah sembarangan. Karena banjir yang kemarin-kemarin itu, akibat saluran irigasinya tertutup sampah. Saat dikeruk, sampahnya numpuk sekali,” bebernya.
Editor : Maji