Tampak wajah familiar dalam acara vaksinasi Covid-19 tahap I di Kota Bandung. Dalam kegiatan yang berlangsung di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung, Kamis (14/1/2021), penyanyi Ariel Noah menjadi salah seorang yang memeroleh vaksin Covid-19.
DARA – Ariel mengaku, saat kabar tentang vaksin Covid-19 mencuat dirinya cukup kesal dengan sejumlah orang yang hanya ikut beradu argumen tanpa membahas solusi ditengah pandemi seperti sekarang ini.
Padahal, segala upaya harus ditempuh agar bisa memerangi virus corona untuk kembali ke situasi normal. Pasalnya, sebagai seorang musisi, dirinya menjadi orang yang paling merasakan dampak dari pandemi virus corona baru. Maka itu, mengembalikan kondisi sosial seperti sebelum pandemi kerap tertanam di benaknya.
“Begitu dengar pertama kali kata vaksin semuanya menunggu. Kalau dipikir-pikir semua menunggu, kapan mulainya. Dikasih kesempatan bisa pertama kali dapat, saya maju duluan,” ujarnya.
Pemilik nama lengkap Nazriel Irham ini menyadari untuk bisa kembali normal seperti ketika sebelum pandemi tidaklah mudah. Namun, sebagai seorang musisi harus mencari jalan dan peluang bagi masa depan.
“Karena sebagai salah satu yang terdampak, saya sangat ingin menuju ke normal lagi. Walaupun tidak 100 persen seperti dulu, tapi cepat normal lagi. Itu lebih baik untuk musisi Indonesia,” ujarnya.
Dibanding berpolemik, sang vokalis memilih membuktikan sendiri mengenai vaksin Covid-19 dan ternyata setelah divaksin dirinya tak merasakan efek samping.
“Setelah vaksin sebenernya belum ngerasain apa-apa. Masih gitu- gitu aja. Tidak sakit atau efek sampingnya. Kenapa saya berani maju, karena saya tidak mau menduga-duga,” ujarnya.
Vokalis yang melejit lewat hits Mimpi Yang Sempurna ini berharap semua orang tak lagi meragukan keberadaan vaksin. Terlebih, Badan Pengawan Obat dan Makanan beserta Majelis Ulama Indonesia telah memberikan garansi, baik dari sisi ilmiah maupun keagamaan.
“Dengan ikut serta divaksin inilah ajakan lebih nyata. Berita-berita yang beredar yang lainnya tidak terbukti efek sampingnya. Sebisa mungkin tanyakan segala sesuatu pada ahli. Jangan dengar sembarangan,” kata Ariel.
Termasuk saat mendapat kabar untuk ikut vaksin, Ariel semakin giat mencari informasinya hingga meminta penjelasan para ahli.
“Pertama kali diberi kabar ada vaksinasi ini, saya nanya duluan apa yang sebenarnya yang dimasukin. Semua penjelasan sangat logis. Dengan pertimbangan itu, jadi ya sudah mari kita lakukan,” ujarnya.***
Editor: denkur