Salah satunya sektor ekonomi, yang nyaris luluh lantak dan dampaknya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Maka, arah kebijakan program pembangunan Pemkab Bandung Barat tahun 2023, lebih menguatkan perekonomian masyarakat.
DARA- Pemerimtah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah merancang program pembangunan tahun 2023, yang disusun dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan dibahas secara berjenjang melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2023 tersebut, memuat tentang berbagai program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk pencapaian visi Bandung Barat, Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius (Akur).
Arah kebijakan program pembangunan Pemkab Bandung Barat tahun 2023 memberikan ruang prioritas pada upaya pengembangan klaster ekonomi dan revitalisasi industri. Pasalnya, seperti kita ketahui selama dua tahun terakhir negeri ini dilanda pandemi Covid-19 yang memiliki dampak besar terhadap berbagai sektor.
Salah satunya sektor ekonomi, yang nyaris luluh lantak dan dampaknya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Maka, arah kebijakan program pembangunan Pemkab Bandung Barat tahun 2023, lebih menguatkan perekonomian masyarakat.
Musrenbang Penyusuan RKPD KBB tahun 2023, untuk pemantapan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, melibatkan usaha masyarakat atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Perdesaan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta menampung tenaga kerja setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengharapkan, selain itu Musrenbang RKPD Tahun 2023 ini juga diarahkan untuk dapat mensinergikan pencapaian sasaran pembangunan jangka panjang dan menengah untuk memperoleh hasil sesuai harapan.
“Saya mengharapkan kepada seluruh perangkat daerah dapat memfokuskan seluruh program kegiatannya sesuai target,” ujarnya, pada saat Musrenbang Tingkat KBB di Hotel Mason Pine-Padalarang, Selasa (29/3/2023).
Ia juga menegaskan, berbagai paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah serta kebijakan lainnya, bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan pemulihan ekonomi pasca dilanda pandemi Covid-19.
“Berbagai potensi ekonomi yang bisa dikembangkan, kita gali bersama. Karena daerah kita ini sangat kaya akan potensi-potensi ekonomi yang bisa dikembangkan,” ucapnya lagi.
Salah satu potensi yang saat ini bisa dikembangkan di KBB adalah berada pada sektor pariwisata. Pemkab Bandung Barat, akan mengupayakan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat atau community based tourism.
Selain itu, akan dikembangkan pula penguatan ekonomi kerakyatan, optimalisasi Koperasi dan UMKM, perdagangan, pembangunan infrastruktur berkualitas dengan program padat karya serta pengembangan pertanian. “Ini akan menyerap tenaga kerja dan memberikan nilai guna bagi masyarakat.
Makanya saya mengajak semua untuk beripikir of the box, Tidak lagi melaksanakan program dan kegiatan rutinitas semat,” tuturnya.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) KBB Asep Wahyu menambahkan, penyusunan RKPD tahun 2023 merupakan penyusunan RKPD terakhir periodesasi kepemimpinan pasangan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Hengky Kurniawan.
Maka, pada RKPD Tahun 2023 selain memuat tentang program khusus tahun tersebut, juga ditambahkan program-program pembangunan tahun-tahun sebelumnya pada periodesasi Akur ini.
Hal itu, untuk pemenuhan janji politik terhadap masyarakat yang tertuang dalam RPJMD. “Tahun 2023 ini, tahun terakhir periodesasi kepemimpinannya. Kita sempurnakan programnya, apabila masih ada program yang belum terealisasi tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Belum terealisasinya seluruh program tersebut, lantaran kondisi pandemi Covid-19 sehingga nyaris semua program pembangunan secara umum terkena refocusing.
Ia juga mengungkapkan, tantangan yang dihadapi dalam perekonomian tahun 2023 di KBB ada dua hal. Pertama penormalan perekonomian dan kedua percepatan produktivitas sektor-sektor penyusun PDRB.
Namun pihaknya optimis Pemkab Bandung Barat, bisa melampaui tantangan tersebut, apabila semua stackeholder bisa bekerja sama mewujudkan program-program yang telah dicanangkan tersebut.
Laporan penyelenggaraan kegiatan yg dibacakan oleh sekretaris Bappelitbangda menyampaikan usulan musrenbang tingkat kecamatan yg telah diverifikasi oleh Perangkat Daerah sebanyak 344 usulan
Usulan tersebut terdiri dari Kecamatan Batujajar 21 usulan, Cihampelas 21 usulan, Cikalongwetan 10 usulan, Cililin 30 usulan, Cipatat 14 usulan, Cipeundeuy 23 usulan, CIpongkor 20 usulan, Cisarua 28 usulan, Gununghalu 23 usulan, Lembang 22 usulan, Ngamprah 28 usulan, Padalarang 17 usulan, Parongpong 23 usulan, Saguling 19 usulan, Sindangkerta 19 usulan. (Advetorial)
Editor : Maji
