Musrenbang RPJPD 2025-2045, Bupati Marwan Ajak Semua Pihak Berkontribusi

Senin, 29 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Kerangka berpikir penyusunan dokumen RPJPD 2025-2045, dipengaruhi faktor internal maupun eksternal, seperti potensi dasar SDA, SDM, dan capaian pembangunan sebelumnya.

DARA | Selain itu, juga berkaca pada tantangan kondisi perekonomian global, nasional, hingga isu strategis lainnya.

Proses perumusan pun, melihat dari sisi geografis dan demografis Kabupaten Sukabumi.

Dari sisi geografis Kabupaten Sukabumi memiliki SDA yang luar biasa. Bahkan, sektor ekonomi andalannya pertanian dan pariwisata.

Selain itu ada potensi objek wisata yang bervariasi. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga khusus.

Lalu, dari sisi demografis, usia produktif di Kabupaten Sukabumi mencapai 68,24 persen dari total jumlah penduduk.

Kabupaten Sukabumi telah terjadi bonus demografi, sehingga dibangun berbagai rumusan isu strategis pembangunan.

Demikian dikatakan Bupati Sukabumi H Marwan Hamami dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045, di Grand Sulanjana, Senin (29/4/2024).

“Dimulai dari SDM berkarakter dan berdaya saing global. Lingkungan sosial, budaya masyarakat yang sehat dan maju. Daya saing pembangunan ekonomi yang iklusif dan berkelanjutan,” kata bupati.

“Pemerataan akses dan penyediaan infrastruktur dasar yang berkualitas, hingga tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel berbasis digital,” imbuhnya.

Bupati menyakini keberhasilan pembangunan harus diawali dengan perencanaan yang baik dan berkualitas. Maka dari itu, ide dan gagasan kreatif semua pihak sangat diperlukan untuk memberikan masukan ini.

Bupati mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam penyusunan RPJPD 2025-2045. Saling berkolaborasi, berkontribusi yang konstruktif dan inovatif dalam mengisi pembangunan ke depan.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB