Nah Loh… Rumah Nikita Mirzani akan Digeruduk Massa, Polisi Gelar Patroli

Jumat, 13 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nikita Mirzani (Foto: Tribunnews.com)

Nikita Mirzani (Foto: Tribunnews.com)

Nikita Mirzani sebut Habib Rizieq ‘tukang obat’. Front Pembela Islam (FPI) dan PA 212 marah. Jika Nikita tidak segera meminta maaf, maka selain akan lapor polisi, juga menggeruduk rumah Nikita.


DARA | JAKARTA – Polisi pun tak ingin sesuatu terjadi, sehingga kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto, pihaknya akan melakukan patroli di lingkungan tempat tinggal Nikita Mirzani.

“Dari semalam anggota kami sudah patroli pengamanan di sekitar kediaman yang bersangkutan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Agus dalam keterangannya kepada wartawan, seperti dikutip dara.co.id dari detikcom, Jumat (13/11/2020).

Agus mengatakan patroli di lingkungan tempat tinggal Nikita Mirzani masih dilakukan. Tidak ada permintaan dari Nikita Mirzani soal pengamanan ini, namun itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

“Sebagai penjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan, kita tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani mengomentari kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi yang disambut jutaan massa. Lalu Nikita menyebut bahwa ‘habib adalah tukang obat’.

“Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot! Nah, nanti banyak nih antek-anteknya mulai nih, nggak takut juga gue,” ujar Nikita di Instagram Stories.

Komentar tersebut mendapat kecaman dari pendukung Habib Rizieq Syihab, Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Dia menyebutkan akan menurunkan 800 orang untuk menggeruduk rumah Nikita Mirzani.

“Kepada Saudari Nikita Mirzani yang sudah menyudutkan dan merendahkan imam besar kami Habib Rizieq dengan sebutan tukang obat, tidak layak seorang muslimin dan muslimat yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasulnya menghina seorang ulama, apalagi beliau adalah cucu dari para cucu baginda Rasulullah SAW. Kalau kita tidak bisa menjadi orang saleh, setidaknya jangan memusuhi orang-orang saleh,” ujar Maaher.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah
Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 10:28 WIB

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 18:38 WIB

Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 13:51 WIB

Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Berita Terbaru