Salak Warung Pulus atau dikenal dengan sebutan Salak Warpul cukup terkenal sejak tahun 1980-an hinggi kini. Anda ingin mencicipi kelejatannya bisa datang ke jalan raya Batujajar menuju arah Cihampelas (jalan lama), disitu banyak berjejer para tukang salak.
DARA – Salak Warpul ternyata berasal dari Desa Pangauban dan Galanggang Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Bentuknya yang cukup besar.
Disepanjang jalan raya Batujajar menuju arah Cihampelas (jalan lama), banyak berjejer tukang salak. Kebanyakan wanita, sehingga muncul banyolan jika di sepanjang jalan itu banyak WTS alias Wanita Tukang Salak.
Seiring dibukanya Waduk Saguling sekitar tahun 1984, jalan di sekitar itu buntu karena tergenang. Otomatis tanaman salak juga sebagian besar tergusur proyek Waduk Saguling.
Didin Tahyudin (64), salah seorang petani salak Warpul yang hingga kini masih bertahan mengatakan, pada masa itu luas lahan keseluruhan yang ditanami salak sekitar 30 hektar. Namun, tergerus proyek Waduk Saguling sekitar 20 hektar.
“Sekarang, paling tinggal 2 hektar-an yang tanam salak lokal (Warpul). Selebihnya sudah dibangun perumahan dan sisanya beralih tanam salak pondoh dan si madu,” ujarnya, saat ditemui di kebun salak miliknya di Kampung Pangauban RT 01 RW 05 Desa Pangauban, Minggu (31/1/2021).
Ia masih tetap mempertahankan pohon salak lokal di belakang rumahnya sekitar 700 meter. Di tempat berbeda, Didin juga menanam pohon salak pondoh dan salak madu.

Jika dibandingkan dengan salak lokal, kata Didin, salak pondoh dan salak madu asal Sleman ini jauh bernilai ekonomi tinggi. Harga salak lokal hanya sekitar Rp3.000-an/kg sedangkan salak pondoh Rp8.000/kg-Rp12.000/ kg.
Bahkan, salak madu yang biasa dijual di super market bisa tembus harga antara Rp15.000/kg-Rp25.000/kg.
Satu-satunya alasan Didin masih mempertahankan salak lokal, karena ingin melestarikannya. Ia tidak mau cucu buyutnya kelak tidak mengenal salak lokal daerahnya.
“Ini peninggalan karuhun (warisan orang tua), jangan sampai habis. Harus punya nilai sejarah,” tuturnya.***
Editor: denkur