DARA | CIANJUR – Seorang nelayan hilang setelah perahunya terhemaps gelombang tinggi, di perairan Cidaun, Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin. Tim SAR gabungan dari Satuan Polairud Polres Cianjur, BPBD, Basarnas, dibantu masyarakat terus melakukan pencarian hingga Selasa (3/9/2019).
Berdasarkan informasi, musibah tenggelamnya perahu nelayan Senin (2/9/2019) sekitar pukul 05.00 WIB itu, terjadi saat perahu yang ditumpangi tiga orang anak buah kapal (ABK) akan kembali dari melaut.
Diduga karena cuaca buruk dan tebalnya kabut, perahu yang mereka tumpangi terlalu ke pinggir hingga kemudian di hantam gelombang tinggi.
“Kami bersama Tim SAR gabungan, masih melakukan pencarian terhadap satu orang korban yang dilaporkan hilang dalam musibah tersebut,” kata Kasat Polairud Polres Cianjur, Iptu Heri ZP, kepada wartawan, Selasa (3/9/2019).
Korban hilang yang masih dalam proses pencarian itu, lanjut Heri, bernama Samsudin alias Llit (27), warga Kampung Cibeet, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
“Dalam perahu itu, terdapat tiga orang nelayan. Dua di antaranya berhasil menyelamatkan diri, yaitu Wildan (25) yang sekarang masih mendapatkan perawatan di puskesmas setempat dan Jajang alias Gepeng (43), warga Kampung Cibeet, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
Menurut Heri kedua korban berhasil menyelamatkan diri setelah mencoba berenang sejauh lebih kurang 300 meter menuju daratan. “Satu korban yang selamat masih dalam perawatan, karena korban mengalami trauma setelah terhempas dari perahu,” katanya.
Heri menuturkan, dalam pencarian itu tim SAR gabungan menyisir sepanjang bibir pantai Ciwidig Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. “Sampai sekarang, kami baru dapat menemukan bangkai perahu yang kondisinya telah hancur, diduga akibat dihempas gelombang tinggi,” ujarnya.
Sesuai dengan standar operasional prosedural (SOP), Heri menambahkan, pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari kedepan. “Do’akan saja semoga pencarian korban dapat segera diketemukan,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi KUsmawan