Nelayan Merugi, Dampak “Insiden Tumpahan” Sejenis Minyak Mentah  

Senin, 22 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Teguh

Foto: dara.co.id/Teguh

DARA | KARAWANG– Dampak insiden di anjungan milik Pertamina Hulu Energi di perairan utara Karawang membuat nelayan merugi. Selan jumlah ikan hasil tangkapan menurun, selama melaut mereka juga harus pandai bermanuver agar tidak menyentuh tumpahan sejenis minyak mentah yang mengambang di perairan.

Manajer Tempat Pelelangan Ikan Cipucuk, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar Karawang, Jawa Barat, Dedi Wahyu Wijaya, menuturkan, polusi  sejenis minyak mentah menurunkan tangkapan ikan sejak dua dalam hari terakhir.

“Nelayan-nelayan besar ini mengadu kepada saya. Mereka harus melaut lebih jauh lagi, sebab daerah tangkapannya kosong karena sejumlah ikan mati,” kata Dedi, Senin (22/7).

Tumpahnya  sejenis minyak mentah juga berdampak pada ongkos melaut. Sejumlah nelayan, lanjut dia, harus merogoh kocek lebih banyak untuk membeli bahan bakar. “Biasanya mereka menghabiskan 20 liter, sekarang harus 30 liter, karena area tangkapnya menjadi harus lebih jauh,” ujarnya.

Sementara menurut nelayan di Dermaga Sungaibuntu,  Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Katiman, sejumlah nelayan yang nekat melaut harus terampil bermanuver menghindari tumpahan minyak. “Sebisa-bisa harus menghindar, kalau jaring kena minyak, bakal rusak, sulit dibersihkan,” ujarnya.

Ia mengaku melihat banyak cairan hitam kental di perairan Cemarajaya. Cairan hitam itu, lanjut Katiman, tersebar “berkelompok”.

Saking kentalnya, Katiman mengibaratkan sejenis minyak mentah itu seperti oli. “Jaring kawan saya ada yang kena oli, baunya seperti minyak tanah. Saya berlayar lebih jauh untuk mencari ikan,” katanya.***

Wartawan: Teguh Purwahandaka | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Pengurusan PBG Kurang dari 3 Jam Diterapkan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
Dinilai Peduli Lingkungan, Sejumlah Perusahaan di Jabar Terima Sertifikat Biru
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:40 WIB

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:23 WIB

Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:24 WIB

Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:30 WIB

Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek

Berita Terbaru