DARA | CIANJUR – Nelayan tradisional di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah melewati masa-masa sulit menangkap ikan. Kondisi itu menyusul telah berakhirnya angin musim barat yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Jumlah nelayan di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur yang terdata berdasarkan kepemilikan Kartu Nelayan sebanyak 2.362 orang. Hampir sebagian besar merupakan nelayan tradisional yang memiliki perahu berkekuatan mesin di bawah 5 Gross Tonnage (GT).
Perahu berkekuatan mesin 5 GT paling jauh hanya mampu melaut sejauh 4 mil. Kalau sedang musim angin barat nelayan tidak akan melaut karena berisiko.
Kondisinya saat itu angin kencang dan gelombang tinggi. Musim angin barat biasanya terjadi Agustus sampai Desember, bahkan hingga Januari.
“Saat itu produksi ikan turun,” kata Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Nelayan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, Suwanto, kepada wartawan, Selasa (19/2/2019).
Suwanto menyebutkan, jumlah tersebut masih tentatif. Berdasarkan pengecekan kembali di lapangan, jumlah nelayan di Kabupaten Cianjur sangat banyak karena ada yang namanya nelayan pinggiran.
“Mereka menangkap ikannya hanya menggunakan jaring,” ujar dia.
Saat ini kondisi perairan pantai selatan Cianjur sudah kembali normal, prediksinya mulai memasuki musim angin timur. “Masyarakat nelayan mulai beraktivitas melaut seperti biasa,” katanya.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan