Nelayan Pesisir Pantai Selatan Cianjur Berpotensi tak Memilih

Jumat, 1 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: Info Publik

ILUSTRASI. Foto: Info Publik

DARA | CIANJUR – Ratusan nelayan di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berpotensi tidak menyalurkan hak pilih mereka saat hari H Pemilu 2019 pada 17 April nanti. Bersamaan hari pencoblosan Pemilu 2019, di wilayah pesisir itu sedang berlangsung musim tangkapan ikan.

Saat musim tersebut, para nelayan lebih memilih untuk melaut, karena penghasilan mereka bisa naik hingga tiga kali lipat dari pada hari biasa. Kondisi tersebut kini  menjadi perhatian KPU Kabupaten Cianjur, karena sebelumnya para nelayan di sana tak terperhatikan.

Saat musim tangkapan ikan penghasilan mereka bisa lebih dari Rp1 juta per hari. “Sehingga mereka lebih memilih untuk melaut,” kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, kepada dara.co.id, Jumat (1/2/2019).

Jumlah nelayan yang terdata di Pantai Jayanti di Kecamatan Cidaun, lanjut Hilman, lebih kurang 300 orang. Mereka terhimpun dalam beberapa rukun nelayan.

Potensi minimnya tingkat partisipasi pemilih di kalangan nelayan di pesisir pantai selatan Cianjur, menurut dia, harus diantisipasi dari sekarang. Dalam waktu dekat KPU akan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

Pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019. “Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar para nelayan dapat menyalurkan hak suara mereka,” ujarnya.

Selain itu, KPU juga akan memaksimalkan peran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cidaun menyosialisasikan pentingnya menyalurkan hak suara, kepada para nelayan. Termasuk memaksimalkan juga peran Relawan Demokrasi yang menggarap komunitas nelayan.

Hilman tak memungkiri, dalam beberapa kali pemilu, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Cianjur relatif masih kurang bagus. Padahal di sisi lain, secara nasional partisipasi pemilih selalu ditarget meningkat.

Pada Pemilu 2019 secara nasional tingkat partisipasi pemilih ditarget sebesar 77,5%. Sebagai perbandingan, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Cianjur pada Pilkada 2018 di bawah 60%.

“Namun capaian itu lebih baik dibandingkan Pilkada 2015 lalu,” katanya.***

 

Wartawan: Purwanda

 

Berita Terkait

KPU Garut Siap Lelang dan Musnahkan Logistik Pemilu Serentak 2024
SK Penetapan Bupati– Wakil Bupati Bandung Diserahkan kepada Ketua DPRD, Ketua KPU: Alhamdulillah Tugas Kami Selesai
KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakeib Bupati/ Wakil Bupati Terpilih
MK Tolak Gugatan Sahrul-Gun Gun, Pasangan Bupati dan Wakil Bandung Terpilih DS-Ali Syakieb Dilantik Presiden 20 Pebruari
KPU Garut Gelar Rapat Evaluasi Kerja dengan Jajaran PPK se- Kabupaten Garut
Tahapan Pilkada 2024 Selesai, KPU Garut Sebut Mulai 27 Januari Tugas PPK dan PPS Berakhir
Jelang Pelantikan, Begini Pesan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih buat Masyarakat Garut
Pelantikan Bupati Garut Dijadwalkan 10 Februari 2025, KPU: SK Sudah Diserahkan ke DPRD
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:38 WIB

KPU Garut Siap Lelang dan Musnahkan Logistik Pemilu Serentak 2024

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:40 WIB

SK Penetapan Bupati– Wakil Bupati Bandung Diserahkan kepada Ketua DPRD, Ketua KPU: Alhamdulillah Tugas Kami Selesai

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:42 WIB

KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakeib Bupati/ Wakil Bupati Terpilih

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:24 WIB

MK Tolak Gugatan Sahrul-Gun Gun, Pasangan Bupati dan Wakil Bandung Terpilih DS-Ali Syakieb Dilantik Presiden 20 Pebruari

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:39 WIB

KPU Garut Gelar Rapat Evaluasi Kerja dengan Jajaran PPK se- Kabupaten Garut

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB