Nama Rangga Sasana jadi perbincangan publik. Ia adalah petinggi Sunda Empire. Pernyataannya tak urung membuat orang kaget sedikit ngakak, termasuk ketika tampil di acara ILC Tvone, beberapa waktu lalu.
DARA | BANDUNG – Rangga begitu lugas berbicara di acara ILC Tvone, beberapa waktu lalu. Membeberkan apa dan bagaimana itu Sunda Empire. Sementara itu, para nara sumber lain yang notabene orang-orang pintar di republik ini seperti Babeh Ridwan Saidi, Dedi Mulyadi, Diky Cahndra, Sujiwo Tedjo, Salim Said dan Anhar Gonggong lebih baik melongo, kaget, tak berkutik dan sesekali tersenyum-senyum.
Lalu, ketika dara.co.id mencoba mengamati tampilan Rangga lewat youtube, ternyata tak kalah serunya dengan ILC. Paparan petinggi Sunda Empire, Rangga itu mengundang ratusan komentar dari netizen. Namun, ragam komentar itu justru malam lebih lucu ketimbang paparan Rangga sendiri.
Para netizen lebih sering komen disertai ngakak. Diantara komentarnya yang menbuat para netizen terbahak-bahak adalah seringnya Rangga mengucapkan kata tatanan. Perkara apa isi dari paparan Rangga, netizen seolah tak peduli dan tak mau tahu. Mereka beranggapan apa yang diceritakan Rangga sungguh paparan sejarah yang mencengangkan tapi sekaligus tak masuk akal.
Umpamanya tentang bahwa PBB dan Nato didirikan di Bandung. Sunda Empire bisa menghentikan perang nuklir, dan masih banyak paparan lainnya yang bikin netizen ngakak.
Disis lain, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada satu kesempatan sempat dipinta tanggapan oleh wartawan terhadap munculnya Sunda Eimpire. Emil menyebut: “Ini banyak orang stres di republik ini. Banyak menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah ini, ternyata ada orang yang percaya juga jadi pengikutnya,” tutur Emil.
Menanggapi komentar Emil itu Rangga mengatakan Emil tak paham Sunda Emipre. “Saya juga sudah peringatkan dari awal Ridwan Kamil, kalau tidak paham Sunda Empire jangan jadi Gubernur di Jawa Barat, karena Jabar itu pusat dari tatanan Sunda,” ucap Rangga seperti dikutip dari detikcom, Jumat (24/1/2020).
Rangga juga mengingatkan kepada pejabat tingkat dari RT hingga Presiden untuk tidak bicara sembarangan terkait Sunda Empire. “Saya mengingatkan kepada pemerintah Indonesia dari RT sampai Presiden, termasuk DPR dan MPR untuk tidak memberikan komentar sembrono, karena Sunda Empire ini adalah pemiliknya internasional punya, seluruh tatanan dunia ini Sunda land ini milik tatanan dunia. Kami bertanggung jawab atas proses ini, karena saya pewaris dinasti Pajajaran Siliwangi,” ujarnya.
Rangga khawatir jika pemerintah memberikan keterangan yang sembarangan, seluruh negara di dunia akan mengeluarkan mosi tidak percaya.”ya kira-kira seperti embargo, pasukan kita dari tentara internasional itu turun tangan semuanya, dalam hal ini armada siap diturunkan,” tutur Rangga.***
Editor: denkur