“Teh Nia itu kan mobilitas di masyarakatnya cukup tinggi karena beliau kan menjalankan tugas sebagai Ketua PKK, sehingga elektabilitas dan popularitasnya pun menjadi tinggi. Sementara saya kan sudah kurang aktif di masyarakat, jadi ya memang popularitas dan elektabilitas juga menurun, saya juga mengukur diri kok,” ujar Deden Rukman Rumaji.
DARA | BANDUNG – Wakil Bupati Bandung periode 2010-2015, Deden Rukman Rumaji mengaku senang dengan keputusan DPP Partai Golkar yang menunjuk Kurnia Agustina Naser sebagai calon Bupati Bandung 2020 pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Deden yang sebelumnya masuk dalam daftar bakal calon bupati dari Partai Golkar itu berpendapat, Teh Nia (sapaan akrab Kurnia Agustina) memang pantas untuk mendapat rekomendasi, karena secara elektabilitas dan popularitas juga memang cukup tinggi.
“Teh Nia itu kan mobilitas di masyarakatnya cukup tinggi karena beliau kan menjalankan tugas sebagai Ketua PKK, sehingga elektabilitas dan popularitasnya pun menjadi tinggi. Sementara saya kan sudah kurang aktif di masyarakat, jadi ya memang popularitas dan elektabilitas juga menurun, saya juga mengukur diri kok,” ujar Deden kepada dara.co.id melalui sambungan telepon, Rabu (1/7/2020).
Deden tidak mempermasalahkan pengumuman dari DPD Golkar terkait turunnya rekomendasi tersebut baru sebatas informasi awal yang diperoleh secara lisan. Baginya semua keputusan harus dihormati, apalagi ia memang sudah melihat surat keputusannya.
“Itu kan sudah ada legal standingnya, kita harus hormati lah,” kata Deden.
Saat ini, Deden masih ingin berjuang untuk mendapatkan posisi calon wakil bupati untuk mendampingi Teh Nia. Dirinya mengaku terus berkomunikasi dengan banyak pihak tentang keinginannya itu, termasuk sosialisasi di masyarakat pun masih dilakukannya.
“Posisi calon wakilnya kan masih terbuka, saya akan berjuang untuk posisi itu dan saya juga siap berjuang untuk Partai Golkar agar bisa memenangkan Pilkada nanti,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein