DARA | BANDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat pada Agustus 2019 naik 0,83 persen dibandingkan Juli 2019, dari 109,27 menjadi 110,18.
“Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) naik sebesar 1,02 persen dan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,19 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Dudung Supriyadi dikantornya, tempo hari.
Ia mengatakan NTP tumbuh positif karena kenaikan IT lebih besar daripada kenaikan IB. Pada Agustus 2019, hanya satu dari lima subsektor yang tuurun, yakni subsektor tanaman perkebunan rakyat dengan penurunan sebesar 2,11 persen.
Jika diurutkan berdasarkan laju terbesar, lanjut dia, maka subsector tanaman pangan naik 1,82 persen, kemudian subsector perikanan naik 1,49 persen, subsector tanaman hortikultura naik 0,70 persen, dan subsector peternakan 0,43 persen. Di sisi lain konsumsi rumah tangga di daerah perdesaan mengalami inflasi 0,20 persen.
Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Inflasi kelompok bahan makanan sebesar 0,32 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,07 persen; kelompok perumahan dengan inflasi 0,01 persen; kelompok sandang dengan inflasi 0,36 persen. Sedangkan kelompok kesehatan inflasi 0,04 persen; kelompok pendidikan, pekreasi, dan olah raga dengan inflasi sebesar 0,28 persen; dan kelompok transportasi dan komunikasi dengan inflasi sebesar 0,14 persen.***
Editor: Ayi Kusmawan