Nilai Tukar Rupiah Berada di Level Rp16.038 per dolar AS

Jumat, 20 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Nilai tukar rupiah berada di Rp16.038 ribu per dolar AS pada perdagangan pasar spot pukul 10:07 WIB Jumat (20/3). Melemahnya rupiah akibat perkembangan wabah virus Covid-19 di tanah air


DARA| JAKARTA- Posisi tersebut melemah 0,79 persen dibandingkan perdagangan Kamis sore (19/3) dan ambruk 15,66 persen sejak awal tahun.

Terpantau, nilai mata uang yang melemah selain rupiah hanya dolar Singapura sebesar 0,04 persen pada waktu perdagangan yang sama. Sementara, mata uang negara di kawasan Asia lainnya bergerak menguat.

Contohnya, baht Thailand menguat 0,22 persen, peso Filipina 0,25 persen, dan ringgit Malaysia 0,34 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai anjloknya rupiah hingga tembus level Rp16 ribu siang ini disebabkan oleh kepanikan pasar global menghadapi virus corona (covid-19).

“Pasar panik akibat coronavirus yang menyebar secara global,” kata Ibrahim saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (20/3).

Diketahui, covid-19 kini telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan telah merenggut lebih dari 8 ribu jiwa. Kondisi itu memicu kepanikan pasar global.

Kendati demikian, Ibrahim mengungkap fundamental ekonomi Indonesia masih kuat menghadapi level nilai tukar rupiah saat ini. Ia menyebut pelemahan tersebut murni akibat kepanikan pasar yang tidak terpengaruh kebijakan penurunan suku bunga bank sentral.

“Walaupun rupiah ke Rp16.500 per dolar AS, fundamental indonesia masih kuat, ini murni karena panik saja, penurunan suku bunga saat ini kecil pengaruhnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia memprediksi level rupiah saat ini sudah mencapai level kunci, di mana kemungkinan besar akan terus melemah bergantung perkembangan kabar virus corona.

“Ini level kunci, dan akan terus melemah sambil menunggu informasi virus corona,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:30 WIB

Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut

Berita Terbaru