Novel Bicara Kasus Dirinya

Rabu, 16 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Novel Baswedan (Foto: merdeka.com)

Novel Baswedan (Foto: merdeka.com)

DARA | JAKARTA – Novel Baswedan angkat bicara terkait teror penyiraman terhadap dirinya yang terjadi 11 April 2017. Menurutnya, tim gabungan yang baru dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak akan menemukan bukti, sebab barang bukti banyak yang hilang dan rusak. “Ada masalah besar dalam proses penyidikan,” ujarnya, Selasa (16/1/2019).

Novel mengatakan, sejak awal penyidik bertanya tentang motif penyerangan dan siapa jenderal yang dimaksud. Itu jadi aneh karena belum pernah ada perkara street crime yang diyakini dilakukan dengan terorganisir dan sistematis dan ada back up orang kuat, tapi pembuktiannya mulai dari motif.

Novel heran mengapa tim penyidik tidak mencari pembuktian di luar dirinya, tapi malah tertarik untuk mencari motif dan nama jenderal. Novel khawatir setelah bukti-bukti awal di lapangan hilang atau rusak hingga tak bisa digunakan lagi, maka bukti lain bisa dipakai untuk mengungkap kasus atau justru menghapus jejak secara sempurna.

Novel berharap tim gabungan bisa memulai pemeriksaan dari proses penyidikan yang dianggap bermasalah itu. Namun, dia menyayangkan ketika tim gabungan tersebut juga memasukkan penyidik yang ikut menangani kasus tersebut. “Terus kapan mau diklarifikasi dan dikonfirmasi?” ujarnya seperti dilansir CNN.

Novel mengatakan jika tim gabungan bekerja secara independen, maka mereka akan mendapatkan fakta yang benar, jujur, dan jelas terkait kasus yang dialaminya. Meski pesimistis, dia akan tetap melihat apakah tim gabungan tersebut bisa mengungkap kasus.

“Saya dapat informasi tim ini selalu bicara saya tidak kooperatif. Tapi tak pernah dikatakan penyidikan yang melalaikan atau sengaja menghilangkan bukti-bukti,” katanya.

Novel menilai jumlah anggota tim gabungan saat ini terlalu banyak. Selain itu, Polri juga dinilai tidak membuka diri kepada tokoh di luar kepolisian, karena lebih banyak mengambil staf ahli Kapolri maupun anggota Polri. “Idealnya TGPF dibuat dari pihak luar yang mereka akan kumpulkan permasalahan-permasalahan dan hal yang dilewatkan oleh penyidikan perkara ini,” ujarnya.

Akhir Desember 2018, Komnas HAM memberikan laporan disertai rekomendasi kepada Polri. Kemudian, Polri menindaklanjuti rekomendasi Komnas HAM dengan membentuk Tim Gabungan pada awal Januari lalu. Setelah lebih dari satu tahun sembilan bulan, kasus penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan belum juga terungkap. Kini Novel tetap bekerja sebagai penyidik KPK.***

Editor: denkur

Bahan: CNNIndonesia

Berita Terkait

Puluhan Jerigen Miras Tuak Siap Edar Digagalkan Polsek Soreang
Warga Sukabumi Kota Waspadalah! Aksi Curanmor Masih Merebak, Polres Sukabumi Kota Kemarin Ciduk Tiga Pelakunya
Polisi Amankan 6 Orang Pelaku Judi Muncang di Karangpawitan Garut
DC Beraksi di Pameungpeuk, Resiko Digelandang ke Mapolsek
Polresta Bandung Bongkar Tambang Emas Ilegal di Kutawaringin
Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Penggerebekan di Bojongsoang, Polisi Sita Jutaan Butir Obat Terlarang
Kasus Pembunuhan Berencana di Kadungora Garut Terungkap, Ini Motifnya
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:49 WIB

Puluhan Jerigen Miras Tuak Siap Edar Digagalkan Polsek Soreang

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:22 WIB

Warga Sukabumi Kota Waspadalah! Aksi Curanmor Masih Merebak, Polres Sukabumi Kota Kemarin Ciduk Tiga Pelakunya

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:34 WIB

Polisi Amankan 6 Orang Pelaku Judi Muncang di Karangpawitan Garut

Selasa, 21 Januari 2025 - 06:30 WIB

DC Beraksi di Pameungpeuk, Resiko Digelandang ke Mapolsek

Senin, 20 Januari 2025 - 19:36 WIB

Polresta Bandung Bongkar Tambang Emas Ilegal di Kutawaringin

Berita Terbaru


Pengangkutan dan pembersihan sampah di kawasan Oxbow Cicukang, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2025).(Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung

Rabu, 29 Jan 2025 - 11:18 WIB


Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), meninjau sejumlah vihara di Kota Bandung, Selasa (28/1/2025) malam. (Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung Berlangsung Khidmat

Rabu, 29 Jan 2025 - 11:03 WIB