Nunggu Putusan Mahkamah Konstitusi, Seperti Ini Komentar Tiga Calon Bupati

Rabu, 17 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: nusantaratv.com

Ilustrasi: nusantaratv.com

Proses gugatan sengketa Pilkada Kabupaten Bandung 2020 tinggal menunggu putusan Mahkamah Konstritusi (MK), beberapa hari kedepan.


DARA – Tiga pasang calon menanggapi itu dengan santai. Mereka menyerahkan segala keputusan kepada MK dan mereka percaya apapun keputusannya nanti itu yang terbaik bagi Kabupaten Bandung.

Kurnia Agustina, calon Bupati Bandung nomor urut 1 mengatakan, sambil menunggu putusan MK tetap menjalin silaturahmi dengan rekan-rekan partai koalisi dan para simpatisan.

“Karena ternyata silaturahmi saya dengan Pak Usman, dengan teman-teman partai koalisi dan simpatisan itu tidak pudar. Malah kita saling menguatkan satu sama lain. Itu mungkin salah satu energi bagi saya masih bisa berdiri berhadapan dengan teman-teman semua,” ujarnya di Soreang, Selasa (16/3/2024).

Nia sangat berterimakasih kepada seluruh pendukung yang sampai saat ini masih bisa saling menguatkan dan menyatukan langkah serta sikap untuk menyerahkan segala keputusan yang terbaik kepada MK.

Ia akan menerima apapun keputusan dari MK, sebab diperlukan kebersamaan dan satu pemikiran bahwa ini yang terbaik dan sudah diproses secara hukum.

“Kita yakini demokrasi ini harus berjalan di atas rel. Ketika gugatan kita didengarkan MK, ini suatu apresiasi luar biasa. Diharapkan nanti hasilnya di tanggal 19-24 Maret, seluruh warga Kabupaten Bandung berbesar hati menerima seluruh keputusan yang diberikan, karena kita yakini MK sudah berada pada jalur yang luar biasa,” tuturnya.

Sementara itu, Calon Bupati Nomor Urut 2 Yena Iskandar Masoem mengaku ia sudah kembali pada aktivitasnya semula sebagai pengusaha dan apoteker. Ia pun sibuk melakukan kegiatan sosial untuk menebar manfaat bagi masyarakat banyak.

“Saya mah kembali ke laptop, jadi menjalankan profesi lagi, ngurus usaha, terus tetap memberikan hal yang menebar manfaat buat orang banyak,” katanya.

Terkait sengketa Pilkada yang masih bergulir di MK, Yena tidak ingin banyak berkomentar karena merasa tidak berkompeten untuk itu. Namun, baginya siapa pun pemimpin di Kabupaten Bandung tentunya harus memiliki visi misi yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Saya kan selalu mengatakan, perubahan itu untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bandung bukan untuk kelompok tertentu dan lain sebagainya. Jadi visi misinya harus yang betul-betul berpihak kepada seluruh masyarakat,” ujar Yena.

Ia berharap semua masyarakat harus bersatu dan bahu membahu mendukukung pembangunan di Kabupaten Bandung, sebab membangun itu bukan hanya tugas pemerintah tetapi harus juga ada andil masyarakat.

Begitupun dengan hasil putusan di MK nanti, menurutnya masyarakat harus menerima dengan lapang dada siapapun yang akan memimpin di Kabupaten Bandung.

“Pokoknya perubahan itu harus seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, siapapun yang terbaik untuk Kabupaten Bandung dan pemimpinnya harus bisa amanah, menjalankan fungsi nanti tata kelola pemerintahan, lebih amanah, karena itu kan dipilih oleh rakyat ya, jangan sampai rakyat juga yang nanti merasa kecewa dengan kondisi sekarang yang tadi masih terpecah belah,” ujarnya.

Di sisi lain, Calon Bupati peraih suara terbanyak dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Dadang Supriatna mengatakan perasaannya masih biasa saja karena dirinya percaya terhadap MK.

“Saya percaya dengan putusan MK itu akan memutuskan secara seadil-adilnya. Jadi kita ikuti alur dan sesuai dengan undangan disampaikan MK kepada kami,” ujarnya.

Ia meminta para pendukungnya tetap tenang dan menyerahkan semua keputusan kepada MK.

DS mohon doa agar semua berjalan lancar dan sesuai dengan harapan semua pihak yang selama ini sudah berjuang bersama-sama.

Terkait komunikasi dengan pasangan calon lain, Kang DS mengaku pihaknya baru membuka ruang komunikasi dengan nomor urut 2 saja, sementara dengan pasangan calon nomor urut 1 belum ada komunikasi.

Kang DS berharap, kedepan Kabupaten Bandung tetap harus maju dan harus berubah menyikapi global yang saat ini harus melek IT dan dalam pandemi ini dirinya lebih mengarahkan bagaimana perekonomian di Kabupaten Bandung bisa berjalan, sehingga semua orang harus paham tentang digitalisasi.

“Harapan-harapan ini tentunya harus didukung oleh edukasi dan SDM yang sangat mumpuni sehingga perjalanan dan pelayanan kepada masyarakat ini bisa berjalan secara optimal,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini
Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat
Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 16:06 WIB

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Maret 2025 - 15:56 WIB

Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor

Senin, 3 Maret 2025 - 13:20 WIB

Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat

Senin, 3 Maret 2025 - 02:45 WIB

Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB