Objek Wisata Walini Terdampak El Nino, Uus: Pengunjung Tetap Nyaman Berendam Air Hangat

Senin, 4 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Pengunjung sedang berenang di Objek Wisata Pemandian Air Panas Walini di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (3/9/2023).(Foto: Ist)

Pengunjung sedang berenang di Objek Wisata Pemandian Air Panas Walini di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (3/9/2023).(Foto: Ist)

Uus berharap musim kemarau panjang ini cepat berlalu dan kunjungan wisata ke Bandung selatan khususnya ke Objek Wisata Walini dan Dusum Stroberi meningkat lagi.

DARA| Sejumlah obyek wisata pemandian air panas di wilayah Bandung selatan mulai merasakan Fenomena alam El Nino. Betapa tidak, akibat musim kemarau ini objek wisata air umumnya mengalami penurunan debit air.

Seperti yang dialami Wisata Ciwalini di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Saat ini, debit air yang mengalir ke kolam pemandian air panas Ciwalini, yang berasal dari Gunung Patuha, mengalami penurunan hingga 40 persen.

Namun begitu, sejauh ini kunjungan wisatawan ke Obyek Wisata Ciwalini masih relatif normal. Kalau pun ada penurunan pengunjung, khususnya dibulan Agustus, bukan karena adanya penurunan debit air di pemandian air panas tersebut, namun karena dibulan Agustus banyak kegiatan hiburan di tengah masyarakat dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-78.

Kepala Unit Objek Wisata Pemandian Air Panas Ciwalini, H. Uus Suryana, mengakui musim kemarau saat ini berdampak pada penurunan debit air di Objek Wisata Walini hingga 40 persen.

“Memang ada penurunan debit air panas sebagai dampak musim kemarau. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola pemandian air panas ini agar pengunjung tetap merasa nyaman merasakan hangatnya air di pemandian ini,” ujar Uus saat ditemui di Obyek Wisata Ciwalini, Minggu (3/9/2023).

Menurut Uus, wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata tersebut umumnya untuk menikmati wahana kolam renang, terapi ikan, dan kamar berendam keluarga.

Wahana-wahana tersebut, kata Uus, dirawat sebaik mungkin, baik kebersihannya maupun kenyamanannya. “Ini untuk mempertahankan jumlah kunjungan wisatawan,” ujar Uus yang berharap pihak menejemen dapat menambah wahana lainnya agar Obyek Wisata Walini bisa lebih menarik kunjungan wisatawan.

“Agar tidak monoton, di obyek wisata ini saya kira perlu segera dibuatkan water park. Jadi ada daya tarik untuk wisatawan yang datang ke Walini,” katanya.

Penambahan wahana baru itu tampaknya memang perlu mengingat persaingan wisata saat ini terbilang ketat seiring menjamurnya destinasi wisata baru di wilayah Bandung selatan.

“Beda dengan dulu, hanya ada Obyek Wisata Patengan, Walini, Cimanggu dan objek wisata Kawah Putih. Sekarang sudah lebih 12 objek wisata yang ada di selatan Bandung ini,” ungkap Uus.

Dusun Stroberi Walini

Uus juga menyebutkan, dampak musim kemarau juga dialami Obyek Wisata Dusun Stroberi Walini, yang berada di dekat wisata Pemandian Air Panas Walini.

“Untuk pemeliharaan kebun stroberi ini perlu perawatan dan penyiraman, sedangkan sumber airnya sudah mulai kering, sehingga berdampak pada hasil panen stroberi yang biasanya per 2 hari sekali panen menghasilkan 100 kg, sekarang hanya mencapai 60 kg dan ini berdampak pada pengunjung yang datang untuk memetik stroberi,” paparnya.

Uus berharap musim kemarau panjang ini cepat berlalu dan kunjungan wisata ke Bandung selatan khususnya ke Objek Wisata Walini dan Dusum Stroberi meningkat lagi.

Editor: Maji

Berita Terkait

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB