Puluhan orang berkumpul di Lapangan Sinapeul Gudangkahuripan Lembang, Bandung untuk melihat langsung Gerhana Matahari Cincin melalui teleskop yang disediakan Observatorium Bosscha, pukul 10.00 WIB, Kamis (26/12/2019).
DARA | BANDUNG – Observatorium Bosscha menyediakan empat teleskop dan alat bantu berupa proyeksi lubang jharum dan kacamatan matahari.
Peneliti Observatorium Bosscha, Agus Triyono mengatakan, gerhana matahari cincin berlangsung mulai pukul 10.46 WIB dan puncaknya pukul 12.38 WIB. Sedangkan akhir gerhana terjadi pukul 14.24 WIB.
Menurut Agus, gerhana matahari fenomena alam saat matahari bulan dan bumi berada dalam posisi sejajar. Setiap tahun, fenomena ini terjadi 2-5 kali, tetapi hanya bisa disaksikan dari tempat-tempat atau negara-negara tertentu.
Untuk melihat gerhana matahari cincin ini Agus menyarankan agar tidak dilakukan dengan mata telanjang. Harus menggunakan alat bantu, seperti teleskop dan kacamata matahari agar tidak terjadi kontak langsung. “Memakai kacamata hitam pun belum cukup aman. Perlu alat bantu khusus untuk mengamati gerhana dan nanti kami siapkan,” ujarnya.***
Editor: denkur